Isekai wa Heiwa deshita Chapter 528



Sudah seminggu sejak aku tiba di Jepang dengan Kuro. Kami dapat menikmati Okayama sepenuhnya. Tapi sayangnya, aku kehabisan tempat yang bisa kutunjukkan padanya…… ​​Setelah itu, aku harus memikirkan ke mana harus pergi selanjutnya.

Dan sekarang, Kuro dan aku sedang duduk di hotel, melihat buku panduan turis.

Mulai sekarang, tempat-tempat yang akan kami kunjungi juga sebagian besar baru bagiku. Dalam hal ini, kami memutuskan untuk pergi ke tempat-tempat yang menarik bagi Kuro. Untungnya, kami memiliki lebih banyak uang daripada yang dapat kami belanjakan, jadi kami dapat pergi ke sebagian besar tempat.





Namun, sulit untuk memutuskan kemana harus pergi. Bukannya Kuro tidak memiliki tempat yang dia minati…… Sebenarnya justru sebaliknya.

Apa yang ingin Kuro lakukan adalah “pergi ke semua tempat”, dan itulah mengapa kami mengalami kesulitan mempersempit pilihan kami.





[Hmmm, tempat ini terlihat bagus, tempat ini terlihat menyenangkan…… Ahh, tapi tempat ini terlihat bagus juga ~~]

[Kuro, kita tidak bisa pergi ke semuanya, oke?]

[Unnn, aku tahu itu tapi…… Semuanya terlihat sangat menyenangkan, aku ingin pergi ke sana.]

[Ahh~~ Buku panduan memang mendeskripsikannya sebagai tempat yang ingin dikunjungi orang……]





Aku tahu persis bagaimana perasaan Kuro. Aku belum pernah melihat buku panduan wisata sebelumnya, tapi aku yakin mereka semua berusaha keras untuk membuatnya, membuat isinya bagus, dengan setiap artikel menyoroti fitur khusus masing-masing tempat.


Melihat spot dan makanan yang direkomendasikan yang mereka sajikan, membuatku ingin pergi ke sana.

Tetapi dengan hanya tiga minggu tersisa, kami harus mempersempit tempat-tempat yang akan kami kunjungi. Mungkin disayangkan bagi Kuro, tapi kami harus meninggalkan beberapa opsi yang kami miliki ketika kesempatan lain seperti ini datang.






Ketika aku berbalik untuk memberi tahu Kuro yang bermasalah tentang beberapa opsi yang telah kupikirkan…… Aku melihat Kuro menatap tajam ke buku panduan itu.





[…… Kuro?]

[…… Disini. Kaito-kun! Ayo pergi ke sini!]

[U-Unnn? Kau menemukan tempat yang ingin kau kunjungi? Dimana itu……]

[Ayo pergi ke "Hawaii"!]

[…… U-Unnn?]





Hawaii? Arehh? Apakah beberapa buku panduan non-Jepang tercampur dengan buku yang kita lihat? Y-Yah, kesampingkan itu…… Hawaii ya ……

Aku juga belum pernah ke sana, jadi aku tertarik. Kukira pergi ke sana adalah ide yang bagus.


Mengenai bagaimana orang-orang di Hawaii berbicara dalam bahasa Inggris, kami memiliki Sihir Terjemahan. Aku juga mendengar bahwa ada banyak orang di Hawaii yang bisa berbahasa Jepang, jadi kami harusnya bisa bertahan.

Karena Hawaii adalah tempat yang terkenal, tidak ada kekurangan informasi yang dapat kami peroleh dari buku panduan. Kami juga harus dapat dengan mudah memesan penerbangan…… Penerbangan…… Pesawat?

[…… Kurasa kita membutuhkan paspor ya?]

[Paspor?]


[Ah ~~ Errr, di dunia ini, ketika kau pergi ke negara lain, seseorang akan membutuhkan formulir identifikasi khusus. Dan kupikir akan memakan waktu lama untuk mendapatkannya…… ​​jadi kurasa kita tidak bisa langsung pergi. Ini akan siap dalam waktu sekitar 10 hari……. Jika kita mendaftar sekarang, aku yakin kita masih punya waktu tersisa untuk dihabiskan di Hawaii……]

[Be-Begitu……]

Ahh, dia sedikit kecewa. Hmmm, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan tentang ini… Sudah beruntung Kuro memiliki identitas di dunia ini berkat bantuan Eden-san, jadi kami bisa membuatkan paspor untuknya.

Yah, aku yakin Kuro merasa sedikit kecewa, tapi kita harus bersabar di sini…… Namun jika memungkinkan, aku ingin jika pengajuan kami selesai hari ini atau besok……





Ketika aku mulai memikirkan tentang persiapan untuk perjalanan kami ke Hawaii, wajah yang tidak asing tiba-tiba muncul di ruangan itu.

Mengenakan kimono dua belas lapis, dia berbicara, memegang sesuatu dengan ekspresi sangat lelah di wajahnya.






[…… Ini paspor untuk kalian berdua. Kami kembali ke masa lalu untuk membuat ini, jadi tanggal penerbitannya sehari sebelumnya. Prosedur dan detail lainnya dibuat dengan cara yang sah dan siap digunakan.]

[…… Ummm, Amaterasu-san? Apa kau baik baik saja? Kau terlihat sangat lelah……]

[……Tidak ada masalah. Eden-sama telah memerintahkanku untuk mendukung kalian berdua. Jika ada hal lain yang kalian butuhkan, jangan ragu untuk menghubungiku...... Tapi jika Kuromueina-dono bisa menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang terlalu mencolok, itu akan bagus...... Aku harus menyesuaikan rekaman kamera satelit dan catatan semacam itu.……]

[U-Unnn, aku akan berhati-hati.]





Amaterasu-san, “Earth’s Troubled Manager”, muncul dan berbicara dengan ekspresi lelah di wajahnya, menyerahkan paspor kami kepada kami.





[Bagaimana dengan meminta bantuan Tsukuyomi-san……]

[…… Aku hanya bisa melihat masa depan di mana lebih banyak pekerjaan dilemparkan padaku, jadi……]

[Be-Begitu...... Ummm, jika kau tidak keberatan, bagaimana kalau memakan sesuatu? Kami punya beberapa cemilan……]

[Tidak, aku hanya akan menerima sentimennya. Kalau begitu, aku akan pergi ……]

[Ah iya. Terima kasih banyak.]






Saat Amaterasu-san pergi dengan senyum masam di wajahnya, terlihat sangat menyedihkan.

Ini hanya tebakan, tapi dia mungkin juga orang yang menyiapkan daftar keluarga Kuro…… Tentu saja, itu setelah Eden-san menyerahkan pekerjaan itu padanya……

Jika aku mengunjungi Bumi lagi, kurasa aku akan memperkenalkan Chronois-san padanya. Aku yakin mereka akan akur satu sama lain.





Nah, ngomong-ngomong, sekarang masalah paspor sudah teratasi, ayo bersiap-siap ke Hawaii.

Meski begitu, aku bertanya-tanya mengapa Kuro terlihat sangat ingin pergi ke Hawaii lebih awal? H-Hmmm…… Mari kita berharap dia tidak berpikir untuk membuat baby castella baru dengan kacang macadamia.





























<Kata Penutup>















~~ Extra: Hari Ini Mama Eden ~~

Eden: [Dunia lain, Dua orang, Berkunjung, Percayakan, 
Dukungan.]


Amaterasu: […… H-Haahhh…… Dua tamu datang dari dunia lain, dan kau membuatku bertanggung jawab untuk mendukung mereka…… itukah yang kau maksud?]

Eden: [Positif.]

Amaterasu: [Aku patuh dengan hormat. Namun, siapa sebenarnya mereka……]

Eden: [Terkasih, Kembali, Bersama, Musuh Tersumpah.]

Amaterasu: […… Kaito-sama dan Kuromueina-dono ya, begitu…… Jadi, dua Super-VIP akan datang. Aku tahu itu, tapi bukankah aku tidak memadai untuk peran seperti itu?]

Eden: [Tidak Kompeten, Tidak Perlu, Menolak.]

Amaterasu: […… Aku tahu itu. Ummm, Eden-sama? Apa aku juga tidak dihitung sebagai anak Eden-sama……]

Eden: [Pikir…… Keraguan. Saat ini, Alat.]

Amaterasu: […… Haruskah aku senang bahwa Eden-sama mengakuiku berguna dan memiliki "arus" yang melekat padanya, atau haruskah aku bersedih karena Eden-sama tidak ingin memanjakanku…… ​​Atau haruskah aku terkejut Eden-sama, yang tidak memiliki darah atau air mata, menjadi lebih bersahabat berkat pengaruh Kaito-sama……]

Eden: [Tidak hormat.]

Amaterasu: [Eh? Ahh, tunggu……]

TLN : Sebenernya Eden ini cuman ngomong kata per kata, tapi karena gw gak nemu kata yang cocok jadi terpaksa kadang pake dua kata.......