Isekai wa Heiwa deshita Chapter 526



Okayama, tempat dimana Kuro dan aku datang berkunjung. Setelah bermain di Brazil Park Washuzan Highland, kami memutuskan untuk menginap di hotel untuk bermalam dan sekedar pergi jalan-jalan lagi.

Sejak kami pergi ke taman hiburan kemarin dengan fokus bermain-main, fokus utama hari ini adalah jalan-jalan. Aku mencari di internet dan menemukan bahwa Okayama memiliki banyak tempat wisata yang bagus.

Taman Korakuen, salah satu dari tiga taman paling terkenal di Jepang, Distrik Kurashiki Bikan, di mana masih ada jalanan Jepang kuno yang bagus, Kuil Kibitsu, tempat legenda Kibitsuhiko-no-Mikoto, yang konon menjadi dasar cerita "Momotaro", tersisa, dan Yubara Onsen, sedikit lebih jauh dari tempat kami berada, juga merupakan pilihan.

Di antara banyak tempat tamasya, tujuan yang kami pilih hari ini…… adalah Bizen Osafune Sword Museum.

Walaupun tempat ini terbilang kalah populer dari tempat lain yang kusebutkan sebelumnya, alasan kenapa kami memilih tempat ini adalah karena Kuro ingin pergi kesana. Neun-san, keluarga Kuro, juga seseorang dari duniaku. Jadi, dia tertarik dengan pedang yang digunakan oleh orang Jepang di masa lalu, jadi kami memutuskan untuk melihatnya.





Aku samar-samar ingat Ibu membawaku ke 
Sword Museum ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar pertama atau kedua, tapi aku sudah melupakan sebagian besar darinya, jadi aku juga sangat bersemangat.

Namun, pergi ke 
Sword Museum…… tidak terlalu bagus. Jika kami ingin pergi ke sana dengan kereta api, stasiun terdekat adalah Stasiun Osafune di sepanjang Jalur Akō, tetapi masih cukup jauh dari Sword Museum, dan juga tidak ada layanan bus yang beroperasi di sekitar area itu.





Kami bisa saja naik taksi dari Stasiun Osafune, tapi kami baru saja memutuskan untuk menyewa mobil sehingga kami bisa mampir ke tempat-tempat yang mungkin menarik bagi Kuro dalam perjalanan.

Meskipun aku memiliki SIM, aku sudah lama tidak mengendarai mobil, jadi aku agak khawatir…… tapi sepertinya aku masih ingat semuanya, dan bisa mengemudi tanpa masalah.





[Hei, hei, Kaito-kun. Di mana kita?]

[Errr, kita hampir sampai di Kuil Saidai-ji…… begitu kita sampai di sana, 
Sword Museum tidak akan terlalu jauh.]

[Fumufumu…… Meski begitu, moubl ini sangat menarik, bukan? Aku ingin membuatnya menjadi alat sihir tapi…… aku khawatir itu akan sulit karena itu bertentangan dengan janjiku kepada Dewa Bumi……]

[Kau menjanjikan sesuatu kepada Eden-san?]

[Unnn, dia mengatakan untuk tidak menyalin terlalu banyak tehologi masin dunia ini..... Kupikir itu juga kasus yang sama untuk Siense itu? Itulah teknik yang dikembangkan di dunia ini. Sepertinya ada berbagai kesepakatan yang terjadi antara Shiro dan Dewa Bumi.]

Ngomong-ngomong, kami diminta untuk meninggalkan item mekanis apa pun yang kami miliki saat dipanggil, bukan? Dalam kasusku, hal pertama yang harus kupercayakan kepada mereka adalah smartphoneku…… ​​Sekarang sudah kembali di tanganku, dimodifikasi secara magis oleh Eden-san untuk tidak pernah kehabisan baterai dan sinyal……





[Begitu...... Ngomong-ngomong, sekarang hampir jam makan siang. Haruskah kita mencari sesuatu untuk dimakan?]

[Arehh? Sudah waktunya makan siang?]

[Bagaimanapun juga, kami telah melakukan banyak perhentian di sepanjang jalan.]

Saat memikirkan apa yang akan kumakan, tiba-tiba aku melihat sebuah restoran ditampilkan di GPS mobil.


[Kuro, kau keberatan jika kita makan burger?]


[Unnn!]

[Baiklah, kita bisa membelinya di drive-through, tapi kita tidak terlalu terburu-buru, jadi ayo makan di dalam.]

[U-Unnn?]

Setelah tersenyum pada Kuro, yang memiringkan kepalanya, terlihat seolah-olah dia tidak mengerti apa itu drive-through, kami menuju ke kedai burger.

Jika memungkinkan, aku ingin mencoba beberapa makanan khas Okayama, tetapi aku tidak dapat menemukan restoran terdekat yang menyajikan hal seperti itu, jadi mau bagaimana lagi. Yah, kurasa restoran rantai burger akan menjadi hal baru untuk Kuro, bukan?





Ada tiga restoran rantai burger terkenal di Jepang. Yang akan aku dan Kuro kunjungi kali ini adalah yang paling mahal. Mereka menyajikannya sedikit lebih lambat dari pada makanan cepat saji, tapi itu jelas enak.

Tidak, semua restoran sepertinya menyajikan makanan yang sangat enak, tapi restoran ini sepertinya lebih berkelas dari yang lain.





[Selamat datang.]

[Errr, aku akan pesan set ini dan es kopi...... Kuro, apa yang akan kau makan?]

[Hmmm, semuanya terlihat enak… Aku ingin mencoba semuanya!]

[…… Errr, aku akan memesan satu dari setiap jenis burger, satu dari setiap lauk, dan large orange juice……]

[Y- Ya…… Apa kau yakin tentang ini?]

[Tidak apa-apa.]





Ketika pelayan bertanya lagi apakah kami benar-benar memesan semuanya dengan ekspresi tercengang di wajahnya, aku tersenyum dan berkata tidak apa-apa.

Tampaknya makhluk kuat seperti Kuro dan Alice dapat segera menyerap setiap makanan yang mereka makan dan mengubahnya menjadi kekuatan sihir, sehingga mereka bisa makan sebanyak yang mereka mau.

Nah, ada juga yang tidak makan sama sekali, seperti Magnawell-san, dan yang hanya mengonsumsi alkohol, seperti Megiddo-san, tapi Kuro dan Alice rupanya suka makan.


Kurasa aku tidak perlu membicarakan tentang betapa rakusnya Alice, tapi Kuro juga suka memeriksa berbagai hal untuk dimakan…… Jadi, ketika dia datang ke restoran baru, dia akan memesan semuanya.

Kebetulan, bahkan di restoran Okonomiyaki yang kami kunjungi kemarin…… dia telah memakan semua hal yang ada di menu mereka.





Meski aku bilang sudah jam makan siang, itu baru sekitar jam 11:30, jadi masih ada beberapa kursi yang tersedia, jadi Kuro dan aku pindah ke meja di dekat jendela untuk menunggu pesanan kami.

Karena Kuro telah memesan semua hal di menu mereka, aku hanya meminta mereka untuk membawanya ke tempat duduk kami ketika mereka selesai membuat sesuatu.


[Ini enak! Ini adalah pertama kalinya aku makan burger yang terbuat dari nasi okome sebelumnya, tapi rasanya sangat enak! Aku akan memberi tahu Neun tentang ini saat kita pulang.]

[Ahaha, yah, aku senang kau menyukainya.]

[…… Kaito-kun, mau makan?]

[…… Ehh?]

[Di sini, ahhn.]

[…… A-Ahhhn.]





……Ini memalukan. Sangat memalukan. Yah, aku sangat senang karena tidak banyak pelanggan di sekitar kami. Meskipun dia memiliki Sihir Penghambat Pengenalan di sekelilingnya, skenario terburuk, orang akan menandaiku sebagai lolicon.

Kuro juga memiliki SIM yang diberikan oleh Eden-san kepadanya, jadi kami bisa keluar dari masalah jika hal seperti itu terjadi tapi…… Unnn, menerima tatapan pedih mereka masih menyakitkan.






[Kaito-kun! Ini juga sangat enak! Ini, ayo, coba!]

[…… U-Unnn.]






Saat aku melihat Kuro memberiku hamburger dengan senyuman lebar di wajahnya, di dalam hatiku….. Aku sedikit menyesal bahwa kami seharusnya melewati drive-through sebagai gantinya.





<Kata Penutup>

Serius-senpai: [...... Gag Char? Aku, Inkarnasi Keseriusan…… adalah karakter lelucon? Itu tidak masuk akal! Aku tidak menerima itu! Aku tidak akan pernah menerimanya !!!]

? ? ? : [Satu Chapter lagi untuk Bagian 1, dan kemudian Bagian 2 datang…… Dan setelah itu, Latihan Pernikahan ya…… ​​Itu tampak bagus. Aku juga ingin…… Erhem, erhem. Aku ingin melihat lebih banyak adegan menggoda untuk Alice-chan juga.]