Isekai wa Heiwa deshita Chapter 282

Hari ke-4 bulan Cahaya. Setelah tiba-tiba dibawa menuju Kerajaan Hydra dan tinggal disana selama hampir 5 hari 4 malam… kami akhirnya kembali ke mansion yang familiar. 

Fate-san, Shea-san dan Heart-san harus melapor ke Alam Dewa, atau lebih khusus lagi, ke Chronois-san, dan itulah mengapa kami berpisah di Kerajaan Hydra. 

Fate-san bersikeras untuk membawaku yang ingin kembali ke mansion, tapi tidak peduli bagaimana aku melihatnya, dia hanya mencoba melarikan diri karena dia harus melapor ke Chronois-san, jadi aku menolaknya dan kembali dengan Sihir Teleportasi. 

Setelah kembali ke mansion, hal pertama yang kulakukan adalah pergi ke kantor untuk melapor ke Lilia-san dan menyapanya, dan ketika aku masuk ke dalam ruangan, ada Lilia-san, Lunamaria-san dan Sieg-san…… trio biasa.

[Selamat datang kembali, Kaito-san…… Bagaimana Kerajaan Hydra?] 

[Ya, aku bersenang-senang di sana. Ahh, ini, aku membawa beberapa oleh-oleh.] 

Sepertinya Heart-san telah menghubungi mereka, jadi Lilia-san tahu kalau aku tidak terjebak dalam sesuatu yang penting, dan dia menyapaku dengan senyum lembut di wajahnya. 

Saat kami mengobrol ringan sambil menyerahkan oleh-oleh yang kubawa, ekspresi Lilia-san berubah serius setelah beberapa saat dan dengan nada muram, dia berbicara. 

[…… Jadi, kau juga bertemu King Hydra, kan?] 

[Eh? Tidak, aku tidak menemuinya?] 

[...... Eh?]

Mengapa dia berasumsi bahwa aku telah bertemu dengan Raja dari negara lain? Ti-Tidak, seperti yang diharapkan, setelah semua hal yang terjadi, kurasa aku tidak bisa mengeluh ya…… ​​Na-Namun, sekarang dia menyebutkannya, kupikir aku benar-benar tidak bertemu Raja dalam perjalanan ini. 

Aku telah bertemu Shea-san, orang yang luar biasa dari Alam Dewa, tapi bukan Raja Hydra, seseorang yang bukan manusia VIP seperti Raja Hydra…… Ahh, mungkinkah…… kakek itu sebenarnya adalah Raja? 

[…… Lilia-san, apakah Yang Mulia, Raja Kerajaan Hydra seorang pria tua?] 

[Eh? Tidak, dia wanita mungil dari ras putri duyung. Tapi kemudian, Putri Duyung adalah spesies yang berumur panjang, jadi umurnya yang sebenarnya sedikit lebih tua dari penampilannya……] 

[…… Jadi, kurasa aku tidak benar-benar bertemu dengannya saat itu.]

Rupanya, Raja Kerajaan Hydra adalah gadis dari ras Putri Duyung…… Unnn. Untuk sekali ini, aku benar-benar tidak tahu. 

[Be-Benarkah?] 

[Ya, aku memang sering melihat beberapa Putri Duyung di kota…… tapi aku tidak berbicara dengan salah satu dari mereka, dan kurasa aku belum pernah bertemu dengan mereka yang terasa seperti Raja.] 

[………………..]

Ketika aku dengan jujur ​​mengatakan kepadanya bahwa aku tidak tahu tentang itu, mata Lilia-san terbuka lebar dan dia menegang karena suatu alasan. 

Lalu, dia menoleh padaku, terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu, lalu perlahan mengalihkan pandangannya ke samping. 

[…… Luna!] 

[Ya …… “Denyut nadinya normal”.] 

[…… Sieg!] 

[Hmmm. Dia tidak demam.] 

[Hei ……]

Bersamaan dengan perkataan Lilia-san, Lunamaria-san memeriksa detak jantungku dan Sieg-san meletakkan tangannya di dahiku untuk memeriksa apakah aku demam. 

Setelah mendengar kata-kata mereka, Lilia-san menjadi pucat, dan terlihat seperti gemetar, dia bergumam. 

[...... Tidak mungkin, untuk Kaito-san itu tidak mengenal orang yang kuat saat dia keluar sendiri? I-Itu…… tidak mungkin!] 

[Nona, aku setuju denganmu…… Kupikir akan lebih baik jika kita menugaskan tabib kerajaan dan memeriksanya……] 

[Ka-Kalian berdua, tenanglah. Bahkan jika dia tidak bertemu orang-orang kuat di sana, kalian mungkin hanya melebih-lebihkannya. Mungkin saja Kaito-san lelah setelah tiba-tiba dikirim ke tempat yang tidak dikenal, dan mungkin lebih baik kita membiarkannya beristirahat dulu sebelum melihat bagaimana keadaannya.]

…… Ada apa dengan situasi ini? Kenapa mereka bertingkah seakan-akan aneh jika aku tidak pernah bertemu dengan Raja Hydra? 

Aneh, tak peduli bagaimana aku memikirkannya, ini aneh…… Aku ingin menghabiskan satu jam mempertanyakan orang macam apa aku ini di dalam pikiran Lilia-san dan yang lainnya. 

[...... Kaito-san, bagaimana kalau kau istirahat hari ini? Kau mungkin telah mengumpulkan cukup banyak kelelahan…… Aku juga akan membawa sesuatu bergizi ke kamarmu sehingga kau dapat beristirahat……] 

[Tidak, tidak, tunggu, Lilia-san? Bukannya aku merasa tidak enak badan…… Jadi, tolong jangan terlihat terlalu mengkhawatirkanku……] 

[Na-Namun……]

Rupanya, dalam benak Lilia-san dan yang lainnya, fakta bahwa aku tidak bertemu Raja Hydra berarti aku merasa tidak enak badan, terutama Lilia-san, yang dengan gugup berbicara kepadaku dengan ekspresi khawatir di wajahnya. 

…… Selain itu, mereka tidak sedang menyindir atau hanya melakukan ini untuk menggodaku, mereka benar-benar khawatir aku merasa tidak enak badan!? Jika mereka seperti ini, aku tidak bisa mengeluh tentang keanehan mereka…… A-Apa yang harus kulakukan, apakah ada sesuatu yang bisa menggelincirkan pikiran mereka…… tunggu, itu benar! 

[Ummm, Lilia-san. Aku belum bertemu Raja Hydra……. Tapi aku bertemu dengan Dewa Tingkat Tinggi, Dewa Kemalangan-sama, tahu?] 

[...... Eh?] 

[Tidak, seperti yang kubilang, aku menjadi kenalan dengan Dewa Kemalangan-sama.] 

[…………………]

Ya, aku jelas tidak bertemu Raja Hydra kali ini, tapi aku mengenal Shea-san, No. 5 di Alam Dewa. 

Jika aku ditanya apakah kami rukun, kupikir itu akan cukup rumit……. Tapi kami memang menjadi kenalan. 

Saat aku mengatakan itu pada Lilia-san, dia terdiam beberapa saat dan kemudian menghela nafas lega dari lubuk hatinya. 

[…… Syu-Syukurlah…… Sepertinya Kaito-san sama seperti biasanya.] 

[………………] 

[Ya, dia memang adalah Miyama-sama, kupikir kita berbicara dengan si palsu yang menyamar.]


TLN : Awkoawkaoko.... Kasian Kaito....


[Oi, berhenti, dasar pelayan tak berguna……] 

[Errr, bagaimanapun, aku senang mendengar bahwa Kaito-san tampaknya baik-baik saja. Juga, Luna, kau bersikap kasar pada Kaito-san, tahu?] 

[...... Terima kasih untuk itu. Sieg-san.]

Satu-satunya orang di sisiku adalah Sieg-san. Unnn, Sieg-san benar-benar satu-satunya orang yang secara konsisten memperhatikan kesehatanku selama ini, dan berada di sekitar atmosfer yang sangat berbeda di sekitarnya terasa menyegarkan. 

[Yaaaah ~~ Serius, aku senang Miyama-sama seperti biasa. Lunamaria ini sungguh merasa bahagia untukmu. Kupikir kau punya sejenis penyakit…… Wah, di satu sisi, kau bisa mengatakan bahwa kau yang biasanyalah yang mengidap penyakit, kan? Nona?] 

[Ti-Tidak, aku tidak akan sampai sebegitunya……] 

[Astaga, seperti yang diharapkan dari Miyama-sama! Iblis, Dewa, Manusia, kemampuan untuk merayu semua jenis makhluk tanpa mengkhianati perkiraan semua orang sangatlah luar biasa. Kau tidak seperti pria populer pada umumnya. Aku ingin tahu di mana kau akan mendapatkan yang berikutnya? Kurasa sudah waktunya kau merebut seseorang dari dunia lain?]



TLN : Apakah ini flag? ehehehehehehe......



[…………………] 

Pembantu sialan ini! Dia memiliki ekspresi bahagia di wajahnya, seolah-olah dia adalah ikan di perairan! Apakah tidak apa-apa jika aku memukulnya setidaknya sekali? Yah, biarpun aku mencoba memukulnya, dia mungkin akan menghindarinya huh...... 

Memelototi Lunamaria-san, yang memiliki senyum mengejek di wajahnya, aku akan mengeluh tapi...... Sebelum aku bisa melakukan itu, tinju tajam membanting ke arah perut Lunamaria-san. 

[Gafuu !?] 

[Hentikan itu, Luna...... Aku tidak akan mengizinkanmu untuk menggoda Kaito-san lebih jauh.] 

[Si-Sieg-san!]

Dengan cepat menghantam iblis ke tanah, Sieg-san sudah pasti malaikat. Dia membuatku jatuh cinta lagi.

[Ti-Tidak, bukannya aku sedang menggoda Miyama-sama, aku hanya sedikit iseng…… Ah, tidak, itu bohong! Permintaan maafku! Aku minta maaf, aku sudah minta maaf, jadi tolong hentikan memegang pedangmu !?] 

[...... Lili, bolehkah aku meminjam Luna sebentar? Aku hanya akan memarahinya sebentar.] 

[Ya, kau tidak perlu memarahinya sedikit, tolong tegur dia sepenuhnya.] 

[Nona!?] 

Melihat Lunamaria-san, yang masih belum merenungkannya dan hendak mengacau lagi, Sieg-san benar-benar marah padanya…… ​​Dan setelah meminta izin Lilia-san, dia mencengkeram tengkuk Lunamaria-san dan menyeretnya pergi. 

Aku bertanya-tanya mengapa… Aku merasa seolah Lunamaria-san terlihat seperti ternak yang akan dikirim ke tukang daging untuk sesaat…… Yah, Lunamaria-san yang akan datang.

[…… Kaito-san, maafkan aku. Aku juga kehilangan ketenanganku.] 

[Ah, tidak, aku memang memberimu banyak kekhawatiran sebelumnya……] 

[Fufu, tapi aku setuju dengan Sieg. Yang terpenting, aku senang melihat Kaito-san kembali sehat dan aman…… Sekali lagi, selamat datang di rumah, Kaito-san.] 

[Ya. Aku pulang.] 

Setelah meminta maaf atas apa yang baru saja dia katakan, dengan senyum ramah di wajahnya, Lilia-san berkata dia senang melihatku kembali. 

Senyumannya benar-benar hangat dan meyakinkanku tanpa bisa dijelaskan…… Dan melihat senyuman itu, entah bagaimana aku merasa nyaman di dekatnya. 


Ibu, Ayah ———— Ada cukup keributan ketika aku kembali, tapi menurutku menyenangkan bisa kembali ke sini. Ketika Lilia-san mengatakan "Selamat datang di rumah" dengan senyum lembut, itu terasa sangat alami bagiku ———— membuatku bisa mengatakan "Aku pulang".




Next Post
« Prev Post
Previous Post
Next Post »

Comments