Isekai wa Heiwa deshita Chapter 14
Novel I Was Caught up in a Hero Summoning, but That World Is at Peace Indonesia
Chapter 14
Seorang pelayan muncul, seorang ksatria berbaju besi membawa naga muncul, peri muncul, raksasa muncul, dan Sekelaton muncul. Barbeque ini telah berubah menjadi perkumpulan bermacam-macam ras.
[Ein~ Aku yakin ini semua peserta hari ini, kan?]
[Ya. Kuromu-sama mengatakan bahwa Miyama-sama tidak boleh dikerdilkan dengan kehadiran peserta lain, jadi aku membatasi peserta menjadi 5 orang.]
[Ummm, aku akan serahkan masakan kepada Ein~]
[Aku dengan hormat memathui.]
[Errr, maka yang kita butuhkan adalah……]
Percakapan antara Kuro dan pelayan—- Ein-san. Jika kau hanya melihat mereka berdua, mereka hanya akan menjadi yang normal di tempat ini. Atau lebih tepatnya, anggota lain terlalu menakutkan! Terutama si raksasa!
[Ngomong-ngomong, Acht-kun, tolong ubah ke dalam wujud manusiamu~. Kau menakuti Kaitokun-san, tahu~?]
[Eh? Begitukah? Kupikir Tuan Sechs lebih menakutkan untuk dilihat daripada aku……]
[Itu karena Acht-kun terlalu besar~]
[Tidak, tapi aku seperti anak kecil dibandingkan dengan "Magnawell"-sama, tahu? Atau lebih tepatnya, daripada aku menjadi terlalu besar, aku merasa Raz terlalu kecil……]
[……Apa kau mencoba mengatakan sesuatu tentangku?]
[Ma-Maafkan aku.]
Mengenakan pakaian hijau dan terbang dengan sayap kecil di punggungnya, peri dengan rambut pirang merah muda panjang memanggil raksasa biru. Percakapan antara peri, yang tingginya mungkin kurang dari 50 cm dan raksasa biru, yang tingginya mungkin 5 meter, membuatku kehilangan akal sehat hanya dengan melihat mereka.
TLN : WTF??? 5 meter???
Aku punya banyak hal untuk ditsukkomi, tapi peri-san...... Namaku bukan “Kaitokun”, tapi Kaito. Dan juga, untuk berpikir bahwa ada juga raksasa yang jauh lebih besar darinya...... Bahwa raksasa ini akan terlihat seperti anak kecil dibandingkan dengan mereka......
Selagi aku memikirkan itu, tubuh raksasa biru bersinar dan berubah menjadi pria berotot dengan dua tanduk dan kulit biru yang menonjol. Dia masih terlihat besar sebenarnya, tingginya setidaknya dua meter……
[Namun, sayang sekali bagi orang-orang yang tidak bisa hadir.]
[Mau bagaimana lagi. Ini akan menjadi jumlah orang yang luar biasa jika kita memiliki semua orang yang ingin berpartisipasi di sini……]
Dan saat ksatria berarmor dan Sekelaton berjalan sambil berbicara, Kuro menyelesaikan percakapannya dengan Ein-san dan datang ke sini.
[Maaf membuatmu menunggu, Kaito-kun. Baiklah, mari serahkan persiapan kepada Ein. Sekali lagi, anak ini adalah Miyama Kaito-kun. Dia adalah temanku yang baru-baru ini kutemukan, dan anak ini dari dunia lain, jadi jangan menakut-nakuti dia terlalu banyak~]
[Baiklah~!]
[Baiklah, mari kita mulai memperkenalkan diri satu per satu!]
Pada kata-kata Kuro, peri dengan riang mengangkat tangannya dan memutuskan untuk memperkenalkan dirinya kepada semua orang.
[Lalu, jika kau sudah memperkenalkan Ein-dono, kukira aku selanjutnya? Senang bertemu denganmu, Miyama-dono, namaku Sechs. Nah, kau bisa menganggapku sebagai salah satu Lich yang dapat kau temukan di mana saja.]
[Se-Senang bertemu denganmu. ]
Sekelaton berpakaian indah memperkenalkan dirinya dengan busur anggun. Lich yang bisa kau temukan di mana saja? Dia terlihat seperti bos terakhir undead dari suatu tempat……
[Ngomong-ngomong, orang yang mengirim undangan ke Miyama-dono adalah bawahanku, Sei Riverstar. Aku minta maaf untuk mengejutkanmu dengan undangan tak terduga.]
Rupanya, sekeleton ini—– Sechs-san adalah bos dari Ketua perusahaan perdagangan terbesar yang mengatur undanganku kali ini. Aku memang bisa merasakan kehadiran seseorang yang telah mengumpulkan banyak pengalaman, tapi menjadi teman dekat Kuro saja membuatnya tidak biasa sama sekali.
[Kemudian, Raz akan memperkenalkan dirinya selanjutnya! Namaku Razelia, tolong panggil aku Raz. Senang bertemu denganmu, Kaitokun-san!]
[E-Err, senang bertemu denganmu.]
Peri pirang merah muda—– Raz-san dengan riang memperkenalkan dirinya. Mungkin karena penampilannya yang kecil, dia adalah sosok yang menenangkan di antara kelompok anggota yang kuat ini.
[Hmm, kalau begitu, selanjutnya aku ya…… Aku Acht, seorang Ogre. Yah, aku tidak suka bersikap kaku dengan orang lain, jadi aku akan memanggilmu Kaito, oke?]
[Ah, ya. Senang bertemu denganmu.]
[Ya, aku juga.]
Meskipun dia dalam wujud manusia, dia masih terlihat seperti raksasa—- Acht-san memiliki kepribadian yang hidup. Dia mengulurkan tangannya kepadaku dengan senyum di wajahnya, di mana aku menanggapinya dengan menjabat tangannya. Sialan, tangannya begitu keras !?
[Kalau begitu, kurasa aku akan menjadi yang terakhir...... Namaku Neun. Aku yang termuda di antara orang-orang yang berkumpul hari ini. Mohon bantuannya mulai sekarang, "Miyama-san".]
[Aku juga.]
Mengenakan armor ksatria hitam di sekujur tubuhnya—- Suara Neun-san terdengar agak aneh. Ini jenis nada tinggi yang aneh seperti suaranya diubah oleh pengubah suara, tapi sangat mudah untuk didengarkan. Sulit untuk mengatakan apakah dia laki-laki atau perempuan, sebagian karena baju besinya, tapi mungkin karena tingginya sekitar 160 cm sehingga aku bisa melihatnya sebagai kesatria ras manusia.
Pokoknya, dengan perkenalan diri selesai, Kuro mendesak kami untuk pindah ke meja yang disiapkan di sekitarnya. Kemudian, pada saat yang sama, aku bisa mencium aroma dan suara daging panggang, dan saat aku mengalihkan pandangan ke meja—–
[Eh? Cepat sekali!? Kau sudah mulai memanggang!?]
Perkenalan kami seharusnya hanya berlalu selama beberapa menit, tapi sebelum aku menyadarinya, ada tiga naga, sejumlah besar sayuran, dan bahkan ikan, semuanya ditusuk pada berbagai macam dan tusuk sate kecil dan memanggangnya di jaring kawat.
Tidak tidak, tidak peduli bagaimana aku melihatnya, bukankah dia terlalu cepat!? Apa kau makhluk super yang memiliki akselerasi super!?
Jumlah tusuk sate barbekyu di jaring kawat juga keterlaluan. Ada puluhan tusuk sate berjejer rapi dan aromanya yang beterbangan di udara sungguh luar biasa.
[Seperti yang diharapkan dari Kakak, kau melakukan pekerjaan yang luar biasa ~]
[Itu benar. Jika Ein-san ada di sini, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk membantu menyiapkan makanan.]
Acht-san dan Neun-san berbicara seolah-olah itu masalah biasa. Rupanya, kecepatan kerja Ein-san yang luar biasa tampaknya menjadi kejadian sehari-hari bagi mereka.
Maksudku, melihat lebih dekat, ada juga sesuatu yang terlihat seperti alkohol dan jus di atas meja sebelum aku menyadarinya. Ada juga beberapa hidangan kecil untuk dibagikan dan dimakan orang. Pelayan-san sangat luar biasa……]
[Ah, kalau dipikir-pikir, apa kau bisa minum alkohol, Kaito?]
[Ah, ya. Aku tidak bisa minum sebanyak itu tapi……]
[Bagus. Itu bagus. Kalau begitu, ayo kita bertukar minuman!]
[Ah, tidak boleh, Acht-kun. Kita masih belum seharusnya bersulang~]
[Jangan terlalu kaku, Kakak Raz. Pria harus selalu berbicara satu sama lain terlebih dahulu setelah mereka minum.]
[Ein-san akan memarahimu jika kau menyesap minumanmu sebelum Kuromu-sama.]
[…………….]
Raz-san mencoba menghentikan Acht-san yang tertawa terbahak-bahak, tapi Acht-san sepertinya tidak terganggu oleh kata-katanya dan mencoba meraih alkohol di meja—– tapi dia menjadi kaku ketika dia mendengar apa yang dia katakan diakhir. Wajahnya yang tampak biru sejak awal, menjadi lebih biru.
Dari tampilan itu, entah bagaimana aku bisa melihat hubungan kekuatan di antara mereka, atau setidaknya, tampaknya Acht-san takut pada Ein-san.
[……Umm, mungkinkah Ein-san sebenarnya adalah orang yang sangat penting?]
[Y-Ya…… Atau lebih tepatnya, kau bahkan bisa mengatakan bahwa dia hampir seperti mons—– !?]
Acht-san hendak mengatakan sesuatu, tapi sebelum aku menyadarinya, luka muncul di pipinya seolah-olah ada sesuatu yang menggoresnya dengan pisau kecil. Acht-san gemetar di tempat dia berdiri saat keringat mulai mengalir di wajahnya seperti air terjun—– dan dengan gerakan yang terlalu halus dan tanpa ragu-ragu, dia meletakkan tangannya di tanah dan menundukkan kepalanya.
[A-A-Aku minta maaaaaaaaaaf! Kakak Besar!]
[………………]
[Ein-san adalah pelayan Kuromu-sama jauh sebelum Raz dan yang lainnya lahir, dan dia yang terkuat dari kami semua yang berkumpul di sini hari ini. Yah, Kuromu-sama tak termasuk.]
[Be-Begitukah .]
[Tidak apa-apa, Miyama-san. Selama kau tidak membuat komentar ceroboh seperti Acht-sama, dia biasanya orang yang lembut dan baik hati.]
Sesuatu terbuka tepat di depan mataku—- atau begitulah kelihatannya? Sementara Ein-san menasihati, atau lebih tepatnya, mengintimidasi Acht-san, Raz-san menjelaskan dan Neun-san menindaklanjuti dengan penjelasan lebih lanjut.
Rupanya, anggota tertua dan terkuat dari grup ini, kecuali Kuro, adalah sang pelayan, Ein-san. Dia sangat berbeda dari pelayan yang aku kenal……
[Kaito-kun, apa kau mau alkohol? Atau Juice?]
[Ah, kalau begitu, aku akan minum alkohol—– “Ini.” —— whoa!?]
A-Apa yang baru saja terjadi? Aku sekarang berusia 21 tahun, satu tahun lebih muda dari Lilia-san dan aku tidak menolak untuk minum alkohol. Dan sebagai tanggapan atas pertanyaan Kuro, aku menjawab bahwa aku akan minum alkohol sejak Acht-san mengundangku beberapa waktu yang lalu. Semuanya normal sejauh ini.
Saat aku menjawab, Ein-san sudah ada di sana, memegang secangkir alkohol yang dituangkan dengan rapi. Dia seharusnya memanggang daging beberapa saat yang lalu, tapi aku bahkan tidak bisa mendengar saat dia tiba-tiba muncul disini….. Apa dia baru saja teleportasi disini? Dia seseorang yang bisa melakukan teleportasi!?
Dan bukan hanya aku, Kuro jelas akan memegang cangkirnya juga, tapi Sechs-san, Raz-san, Acht-san, dan Neun-san, yang semuanya memiliki cangkir di tangan mereka pada beberapa titik yang sesuai dengan ukuran tubuh masing-masing. .
[Ah, Kaito. Aku tahu tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa kau tak harus terkejut karena kau telah melihatnya untuk pertama kalinya…… tetapi serius, Selama Kakak Ein yang bertanggung jawab, kita tidak perlu menuangkan setetes pun alkohol untuk diri kita sendiri…… Nah, kau akan terbiasa.]
[Hu-Huh……]
Pelayan-san luar biasa...... Tidak, bisakah aku memanggilnya pelayan pada saat ini?
[Lalu, semua orang minum, jadi ayo kita mulai! Kali ini untuk menyambut kedatangan Kaito-kun dari dunia lain dan tentu saja, aku mungkin telah berbicara dengannya tentang berbagai hal juga, tapi aku senang karena Kaito-kun dan semua orang bisa akrab satu sama lain. Ayo santai dan bersenang-senang ~!]
Saat Kuro berbicara dengan senyum biasa di wajahnya, aku merasakan hatiku sedikit hangat. Faktanya, setelah datang ke sini, aku mendapat kesan bahwa semua orang, termasuk Acht-san, telah menyambutku, dan sangat mudah untuk berbicara dengan mereka.
Di mansion Lilia-san, selain Lunamaria-san, aku tidak yakin “bagaimana menghadapi orang lain” atau haruskah aku memperlakukan mereka seperti “seorang tamu memperlakukan pelayan”. Seolah-olah kami berbicara satu sama lain dengan sangat alami, tanpa mengambil langkah mundur untuk mempertimbangkan orang lain. Fakta bahwa aku bisa merasakan bahwa mereka menyambutku tanpa kebencian atau rasa ingin tahu karena aku orang yang berasal dari dunia lain, tapi hanya sebagai teman Kuro. Kurasa itulah yang diinginkan Kuro ketika dia merencanakan barbekyu ini.
Mengangkat cangkirku seiring dengan gerakan Kuro, aku merasakan senyum alami muncul di wajahku.
[Baiklah, bersulang!]
[[[[[[Bersulang!!!]]]]]]
“Ketujuh” cangkir berdenting bersamaan dengan sorakan dari suara kami—— Seolah sudah jelas, Ein-san juga ada di sana!?
Dan kemudian, aku membawa sedikit alkohol pahit seperti bir ke mulutku dan ketika aku meletakkan cangkir kembali ke meja, tiba-tiba ada barbekyu yang baru dibuat di atas piring kecil di depanku…… waktumu sangat tepat sehingga itu sejujurnya malah tampak menakutkan, tahu!?
Aku mengambil tusuk daging dan sayuran yang tampaknya normal ini ditusuk dengan interval yang sama dan melihat ke arah Kuro, yang mengangguk, sebelum memasukkan barbekyu ke mulutku. Dan kemudian, aku ingat. Bukankah ini daging naga? Aku merasa naga akan terasa seperti kadal—- whoa, enak!
Begitu aku menggigitnya, dagingnya sangat empuk sehingga seratnya lepas dan aku bisa merasakan banyak umami menyembur ke dalam mulutku. Rasanya seperti daging sapi berkualitas tinggi, hanya dibumbui dengan garam dan merica. Makanannya sangat enak dan aku menyadari aku telah melahapnya.
Sejujurnya, bukan hanya dagingnya yang paling enak yang pernah kumakan, sayuran berwarna-warni di antaranya tidak bisa dipanggang dengan lebih indah dan mereka sepertinya melipatgandakan rasa keseluruhan hidangan berkali-kali lipat.
[Seperti yang diharapkan dari Ein-dono...... Kerja yang bagus.]
[Itu benar~ Sepertinya semua sayuran yang dipanggang dengan baik meningkatkan rasa!]
Sechs sedang makan tusuk sate ikan dan Raz-san memegang tusuk sate dengan hanya sayuran di tangannya. Mereka masing-masing memiliki ukuran tusuk sate yang berbeda dan kurasa itu berarti mereka disesuaikan dengan preferensi mereka? Acht-san memiliki tusuk sate dengan potongan besar daging yang menempel di atasnya dan Neun-san memiliki yang ortodoks sama denganku…… atau lebih tepatnya, Neun-san, kau masih dalam armor kan!? Bagaimana kau bisa makan dengan hal itu padamu!?
Namun, barbekyu ini sangat lezat sehingga aku tidak punya waktu untuk memikirkannya. Atau lebih tepatnya, aku menghabiskan tusuk sate dalam sekejap mata. Apa yang harus kumakan selanjutnya…… Aku ingin mencoba tusuk sate ikan yang Sechs-san makan juga.
[Ini.]
[……Te-Terima kasih banyak…… Errr, kurasa aku belum mengatakan apa-apa juga?]
Dan di depanku, tusuk ikan diulurkan padaku seolah-olah sudah jelas bahwa inilah yang aku inginkan. Apakah kau seorang esper? Ein-san, kau juga seorang esper!?
[Mengetahui apa yang diinginkan seseorang adalah salah satu hal minimal yang dibutuhkan oleh seorang pelayan.]
[Be-Begitukah……]
Pelayan ini luar biasa! Dia sudah luar biasa bahkan didunia ini!
Dan tusuk sate ikan ini benar-benar baru dipanggang…… Eh? Apakah dia mengantisipasi bahwa aku menginginkan ini, dan mengatur waktu kapan dia memanggangnya sehingga rasanya naik dipuncak rasanya? Hahaha, tidak mungkin……
Jadi, dalam hal ini, misalnya…… Bagaimana jika aku menghabiskan minumanku dalam satu tegukan ini, tetapi aku ingin yang lain?
[Kau sudah menuangkannya!?]
Saat cangkir terpisah dari bibirku, sebelum aku menyadarinya, alkohol sudah dituangkan ke cangkirku. Terlebih lagi, tepi cangkir sudah dibersihkan dengan sempurna…… Ein-san, mungkinkah kau bisa menghentikan waktu? Tidak, aku agak serius tentang itu……
Setelah sekian lama, aku menyadari arti dari apa yang Acht-san katakan tentang tidak perlu menuangkan setetes alkohol untuk diri kami sendiri selama Ein-san yang memimpin.
Ibu, Ayah—– Aku telah bertemu banyak orang. Namun, profesi terkuat di dunia ini mungkin bukanlah Pahlawan atau Sage—– Mungkin pelayan.
==================================================================
Mungkin seperti ini……
Nama: Ein
Skills:
Housekeeping Lv. Limitbreak
Aklerasi Super
Intimidasi
Serangan Tak Terlihat
Teleportasi
Penghentian Waktu
Membaca Pikiran
dll.
Pekerjaan: Pembantu Sempurna
[Baiklah, bersulang!]
[[[[[[Bersulang!!!]]]]]]
“Ketujuh” cangkir berdenting bersamaan dengan sorakan dari suara kami—— Seolah sudah jelas, Ein-san juga ada di sana!?
Dan kemudian, aku membawa sedikit alkohol pahit seperti bir ke mulutku dan ketika aku meletakkan cangkir kembali ke meja, tiba-tiba ada barbekyu yang baru dibuat di atas piring kecil di depanku…… waktumu sangat tepat sehingga itu sejujurnya malah tampak menakutkan, tahu!?
Aku mengambil tusuk daging dan sayuran yang tampaknya normal ini ditusuk dengan interval yang sama dan melihat ke arah Kuro, yang mengangguk, sebelum memasukkan barbekyu ke mulutku. Dan kemudian, aku ingat. Bukankah ini daging naga? Aku merasa naga akan terasa seperti kadal—- whoa, enak!
Begitu aku menggigitnya, dagingnya sangat empuk sehingga seratnya lepas dan aku bisa merasakan banyak umami menyembur ke dalam mulutku. Rasanya seperti daging sapi berkualitas tinggi, hanya dibumbui dengan garam dan merica. Makanannya sangat enak dan aku menyadari aku telah melahapnya.
Sejujurnya, bukan hanya dagingnya yang paling enak yang pernah kumakan, sayuran berwarna-warni di antaranya tidak bisa dipanggang dengan lebih indah dan mereka sepertinya melipatgandakan rasa keseluruhan hidangan berkali-kali lipat.
[Seperti yang diharapkan dari Ein-dono...... Kerja yang bagus.]
[Itu benar~ Sepertinya semua sayuran yang dipanggang dengan baik meningkatkan rasa!]
Sechs sedang makan tusuk sate ikan dan Raz-san memegang tusuk sate dengan hanya sayuran di tangannya. Mereka masing-masing memiliki ukuran tusuk sate yang berbeda dan kurasa itu berarti mereka disesuaikan dengan preferensi mereka? Acht-san memiliki tusuk sate dengan potongan besar daging yang menempel di atasnya dan Neun-san memiliki yang ortodoks sama denganku…… atau lebih tepatnya, Neun-san, kau masih dalam armor kan!? Bagaimana kau bisa makan dengan hal itu padamu!?
Namun, barbekyu ini sangat lezat sehingga aku tidak punya waktu untuk memikirkannya. Atau lebih tepatnya, aku menghabiskan tusuk sate dalam sekejap mata. Apa yang harus kumakan selanjutnya…… Aku ingin mencoba tusuk sate ikan yang Sechs-san makan juga.
[Ini.]
[……Te-Terima kasih banyak…… Errr, kurasa aku belum mengatakan apa-apa juga?]
Dan di depanku, tusuk ikan diulurkan padaku seolah-olah sudah jelas bahwa inilah yang aku inginkan. Apakah kau seorang esper? Ein-san, kau juga seorang esper!?
[Mengetahui apa yang diinginkan seseorang adalah salah satu hal minimal yang dibutuhkan oleh seorang pelayan.]
[Be-Begitukah……]
Pelayan ini luar biasa! Dia sudah luar biasa bahkan didunia ini!
Dan tusuk sate ikan ini benar-benar baru dipanggang…… Eh? Apakah dia mengantisipasi bahwa aku menginginkan ini, dan mengatur waktu kapan dia memanggangnya sehingga rasanya naik dipuncak rasanya? Hahaha, tidak mungkin……
Jadi, dalam hal ini, misalnya…… Bagaimana jika aku menghabiskan minumanku dalam satu tegukan ini, tetapi aku ingin yang lain?
[Kau sudah menuangkannya!?]
Saat cangkir terpisah dari bibirku, sebelum aku menyadarinya, alkohol sudah dituangkan ke cangkirku. Terlebih lagi, tepi cangkir sudah dibersihkan dengan sempurna…… Ein-san, mungkinkah kau bisa menghentikan waktu? Tidak, aku agak serius tentang itu……
Setelah sekian lama, aku menyadari arti dari apa yang Acht-san katakan tentang tidak perlu menuangkan setetes alkohol untuk diri kami sendiri selama Ein-san yang memimpin.
Ibu, Ayah—– Aku telah bertemu banyak orang. Namun, profesi terkuat di dunia ini mungkin bukanlah Pahlawan atau Sage—– Mungkin pelayan.
==================================================================
Mungkin seperti ini……
Nama: Ein
Skills:
Housekeeping Lv. Limitbreak
Aklerasi Super
Intimidasi
Serangan Tak Terlihat
Teleportasi
Penghentian Waktu
Membaca Pikiran
dll.
Pekerjaan: Pembantu Sempurna
Next Post
« Prev Post
« Prev Post
Previous Post
Next Post »
Next Post »
Comments
Post a Comment