Eminence in Shadow V4 Epilog Part 3

 Novel The Eminence in Shadow Indonesia 

V4 Epilog : Saksikanlah, Kemulian dalam Bayangan yang telah Sempurna  Part 3




Jas panjang hitamku berkibar saat aku menghilang ke dalam kegelapan.

Ini adalah jalan keluar yang sempurna—lambat, tidak tergesa-gesa, dan meninggalkan kesan kekuatan mutlak.

“Heh-heh-heh… aku berhasil !”

Mereka mungkin masih gemetar kagum pada kemulian dalam bayangan yang muncul entah dari mana dan melenyapkan binatang buas dengan kekuatan luar biasa.

Ditambah lagi, mereka akan menghabiskan waktu lama merenungkan kata-kata misterius yang aku tinggalkan untuk mereka.

“Shadowbroker tidak pernah mati. Mereka hidup selamanya di hati orang-orang yang menyaksikan perbuatan mereka.”

Saat aku diam-diam menonton dari atap, aku merasakan kehadiran yang familiar di belakangku.

“Beta… Kau datang,” kataku, beralih kembali ke akting Shadowku.

Dia melakukan akting Shadow Garden-nya sendiri dan berlutut di depanku.

“Aku datang ya. Apakah aku terlambat.”

Untuk beberapa alasan, dia berbicara dalam bahasa Jepang.

Tapi kenapa?

“Ta—Tampaknya kau sudah belajar bahasa Jepang…”

"Ya. Berkat Tuan Shah-dou, aku fasih sangat.”

Itu sama sekali tidak fasih, tapi dia jelas cukup kompeten untuk membuat dirinya dimengerti.

Tata bahasanya yang aneh dan acak-acakan itu mengingatkanku pada seseorang, tapi aku tidak bisa menebak siapa.

Namun, tidak ada kenalanku yang langsung terlintas dalam pikiran, jadi mungkin itu tidak terlalu penting.

Tapi harus kukatakan, aku tidak menyangka Beta bisa belajar bahasa Jepang secepat ini.

"Ngomong-ngomong ... apa yang ada di dalam tas?"

Dia membawa tas besar yang terbuat dari slime di punggungnya.

Kelihatannya seperti Santa Claus yang membawa-bawa sekarung besar hadiahnya.

“Aku mengumpulkan kau-tahu-apa. Sekarang kita kuat lebih jadi.”

“Kau-tahu-apa…?”

Jelas sekali aku tidak tahu apa itu, tapi kurasa dia hanya melakukan rutinitas standar kami.

“Banyak ilmu. Seperti katakan kau dulu, Lord Shah-dou. Semua pengetahuan aku milik memilik hubungan. Kau benar! Pola Sai-furku terhubung! Belajar bahasa Jepang! Banyak banyak hubung lainnya! Pengetahuan semua terhubung! Itu luar biasa!”

"Ah iya. Semuanya masuk akal.”

Itu tidak masuk akal. Yang aku tahu hanyalah bahasa jepang Beta ampas.

"Dan bagaimana proses rencananya?"

Sebenarnya tidak ada rencana, tapi aku merasa ingin mengubah topik pembicaraan.

Kami cukup jauh dari skrip pada saat ini, namun Beta melakukan pekerjaan yang sempurna dengan mengikuti ad-libbing ku.

“Semuanya ada tempatnya. Bertemu yang kita cari.”

“Begitu… Jadi, semuanya sudah ada di tempatnya.”

“Pintuku terbuka. Pemimpin di jalan itu.”

“Begitu… Jadi, pemimpin musuh di jalan itu…”

Ketika aku mengalihkan perhatianku ke arah yang ditunjuk Beta, aku merasakan sepasang tanda tangan magis yang tidak biasa.

Dia pasti telah menemukan event besar berikutnya untukku.

Kau melakukannya dengan baik, Beta.