Isekai wa Heiwa deshita Chapter 1003
<Catatan Penulis>
Pengumuman
Detail dari Kontes Popularitas ke-2 telah ditambahkan ke Laporan Kegiatan.
Harap dicatat bahwa ada "2 artikel baru" yang diposting, jadi kalian harus memeriksa yang pertama terlebih dahulu.
Pemicunya adalah bunga-bunga di Tempat Suci, tapi aku tidak tahu apakah dia menurunkan kewaspadaannya sejauh aku bisa berbicara dengannya atau ketertarikannya pada petak bunga Alam Dewa melebihi kecemasan sosialnya...... tapi dia dengan tegas menanyakan banyak pertanyaan tentang bunga di Tempat Suci.
Rosemary-san tampaknya sangat menyukai bunga dengan sepenuh hatinya karena dia memiliki begitu banyak pertanyaan...... Sejujurnya, aku juga tidak terlalu ingat tentang bunga ini, jadi aku mati-matian mencari jawabannya di ingatanku, tapi Rosemary-san sepertinya senang dan aku bisa merasakan kebahagiaannya.
[...... T-Terima kasih telah mengajariku soal ini...... Mendengar tentang taman bunga di Tempat Suci yang selalu ingin aku kunjungi membuatku senang.]
Ngomong-ngomong, mungkin karena suaranya yang rendah, Rosemary-san memberitahuku ini dengan wajahnya yang cukup dekat dengan telingaku, yang membuatku merasa gugup.
Juga, meskipun penampilannya mencolok, suaranya sangat imut.
[Eri, jangan terlalu merepotkan Kaito-san. Yah, aku senang kau bisa mendengar tentang Tempat Suci.]
[…… U-Unnn. Bunga-bunga di Tempat Suci benar-benar sangat bagus. Bunganya memiliki suasana yang berbeda dari bunga lain, dan terasa sangat segar. K-Kaito-kun juga, terima kasih telah mengajariku soal ini.]
[Tidak, tidak, aku senang kau senang.]
Yah, meskipun aku hanya memiliki pengetahuan yang benar yang menarik perhatiannya, syukurlah aku dapat melakukan percakapan dengan Rosemary-san. Saat aku memikirkan hal ini, aku tiba-tiba teringat Bunga Abadi yang aku terima sebagai hadiah kuis beberapa waktu lalu.
Aku berpikir untuk mendekorasi kamarku dengan hal itu, tetapi kupikir akan lebih baik untuk memberikannya kepada Rosemary-san, yang sangat mencintai bunga dan memiliki minat yang kuat pada bunga Tempat Suci, daripada aku menyimpannya.
[Ummm, Rosemary-san.]
[U-Unnn?]
[Aku berpartisipasi dalam acara kuis beberapa waktu lalu, dan aku menerima bunga dari Tempat Suci sebagai hadiah...... Jadi jika kau mau, kau bisa mengambilnya.]
[ ! ? ]
Saat aku mengeluarkan Bunga Abadi, ekspresi Rosemary-san, yang tetap muram sampai saat ini, berubah drastis dan berubah menjadi ekspresi terkejut.
[Eh? B-Bunga dari Tempat Suci? Eh? Eeehhh?]
[Itu disebut Bunga Abadi. Aku hanya berpikir untuk menjadikannya sebagai hiasan, tapi kupikir akan lebih baik bagi Rosemary-san, yang menyukai bunga, untuk memilikinya daripada aku menyimpannya.]
Rosemary-san tampak bingung, seolah pikirannya tidak mampu mengejar apa yang sedang terjadi, tapi tatapannya masih terpaku pada Bunga Abadi di tanganku.
Kebetulan, Bunga Abadi berbeda dari tiga bunga yang ditampilkan di sini, memiliki kelopak ungu pucat yang indah.
[I-Itu bunga yang sangat indah...... t-tapi tapi, i-itu tidak boleh. Aku tidak bisa menerima bunga yang begitu berharga......]
[Kaito-san, apa tidak apa-apa? Nilai dari bunga itu bukanlah sesuatu yang bisa di nilai dengan uang, tau……]
Aku telah mengantisipasi tanggapannya sampai batas tertentu, tapi tidak hanya Rosemary-san, Camellia-san juga bertanya padaku dengan tatapan penuh keheranan.
Tentu saja, aku mengerti apa yang mereka coba katakan. Meskipun bunga-bunga ini hanya dipajang, ini sudah cukup bombastis tentang hal itu, jadi aku dapat mengatakan bahwa nilai bunga-bunga ini akan berada pada tingkat yang kau tidak dapat benar-benar mampu memberi harganya.
Hanya saja...... Untuk lebih jelasnya, kupikir itu mungkin hanya di bawah premis bahwa bunga-bunga ini akan dirilis ke publik.
[...... Ya, tentu saja, aku mengerti keheranan kalian...... tapi kalian tahu, aku tahu ini mungkin terdengar seperti cara yang aneh untuk mengatakan ini, tapi setelah aku memberikan bunga ini kepada Rosemary-san, jika aku memutuskan bahwa aku menginginkan bunga...... aku mungkin bisa mendapatkan lebih banyak dari ini.]
Jika aku bertanya pada Shiro-san, aku mungkin bisa mendapatkan bunga ini. Sejujurnya, aku tidak berpikir Shiro-san membatasi ketersediaan bunga Tempat Suci atau semacamnya.
Kurasa dia tidak punya kesempatan untuk mengeluarkannya, dia juga tidak punya alasan untuk mengeluarkannya, jadi kurasa dia hanya membiarkannya mekar di Tempat Suci.
(Ya, jika Kaito-san mau, aku bisa memberimu bunga sebanyak yang kau mau, bahkan jika itu satu set dari semua jenis.)
Seperti yang Shiro-san katakan, itu adalah sesuatu yang bisa aku dapatkan jika aku mau. Yah, aku tidak punya hobi berkebun saat ini, dan untuk bunga di Tempat Suci, sudah cukup bagiku untuk melihatnya ketika aku minum teh dengan Shiro-san.
[...... U-Ummm, a-a-apakah akan baik-baik saja? T-Tentu saja, ini membuatku sangat bahagia...... Bahkan jika kau memberiku ini, aku tidak bisa memberimu apa pun sebagai gantinya, tahu?]
[Kau tidak benar-benar perlu memberiku apa pun sebagai gantinya...... Ahh, mari begini saja! Tolong terima ini sebagai ucapan terima kasihku karena telah membantuku dalam pertempuran di Alam Dewa saat itu.]
Di satu sisi, ini mungkin pas. Karena Rosemary-san juga seorang Roh, kemungkinan besar dia tidak makan banyak, jadi aku senang bisa memberinya hadiah terima kasih yang aku tahu dia akan menghargainya.
Saat aku menawarinya Bunga Abadi dengan pemikiran ini, Rosemary-san dengan ragu mengalihkan pandangannya dari bunga itu beberapa kali, sebelum dia perlahan mengulurkan tangannya dan menerima bunga itu dariku.
[…… Terima kasih. Aku akan merawatnya dengan baik.]
Mengatakan ini, dia tersenyum untuk pertama kalinya. Ketika aku pertama kali melihatnya, kupikir dia terlihat seperti seorang villianous, tetapi ketika aku melihatnya tersenyum, kesanku tentang dia benar-benar berubah.
Aku merasa senyum malu Rosemary-san...... sangat manis.
<Kata Penutup>
Serius-senpai : [...... Kontes Popularitas akhirnya dimulai...... Oiiiiii! Ada apa dengan ini "Namun, itu tidak termasuk Serius-senpai"!?]
? ? ? : [Tidak, maksudku, jika kau ditambahkan ke kategori reguler, kau akan menang……]
TLN : Kontes Popularitas hanya terdiri dari mereka yang muncul di cerita utama. Ada beberapa pengecualian seperti Mamonaka Alyssa, yang meskipun dibuat berdasarkan Alice, bukanlah orang yang sama, dan karakter yang hanya muncul di chapter Extra dan Intermission, seperti Blossom, yang masih belum bertemu Kaito, dan Eulpecula, yang akan berada di bawah kepemimpinan Raja Kematian di masa depan. Satu-satunya pengecualian untuk pengecualian ini, adalah Serius-senpai, yang entrinya hanya ada di bagian Kata Penutup.
Pengumuman
Detail dari Kontes Popularitas ke-2 telah ditambahkan ke Laporan Kegiatan.
Harap dicatat bahwa ada "2 artikel baru" yang diposting, jadi kalian harus memeriksa yang pertama terlebih dahulu.
Pemicunya adalah bunga-bunga di Tempat Suci, tapi aku tidak tahu apakah dia menurunkan kewaspadaannya sejauh aku bisa berbicara dengannya atau ketertarikannya pada petak bunga Alam Dewa melebihi kecemasan sosialnya...... tapi dia dengan tegas menanyakan banyak pertanyaan tentang bunga di Tempat Suci.
Rosemary-san tampaknya sangat menyukai bunga dengan sepenuh hatinya karena dia memiliki begitu banyak pertanyaan...... Sejujurnya, aku juga tidak terlalu ingat tentang bunga ini, jadi aku mati-matian mencari jawabannya di ingatanku, tapi Rosemary-san sepertinya senang dan aku bisa merasakan kebahagiaannya.
[...... T-Terima kasih telah mengajariku soal ini...... Mendengar tentang taman bunga di Tempat Suci yang selalu ingin aku kunjungi membuatku senang.]
Ngomong-ngomong, mungkin karena suaranya yang rendah, Rosemary-san memberitahuku ini dengan wajahnya yang cukup dekat dengan telingaku, yang membuatku merasa gugup.
Juga, meskipun penampilannya mencolok, suaranya sangat imut.
[Eri, jangan terlalu merepotkan Kaito-san. Yah, aku senang kau bisa mendengar tentang Tempat Suci.]
[…… U-Unnn. Bunga-bunga di Tempat Suci benar-benar sangat bagus. Bunganya memiliki suasana yang berbeda dari bunga lain, dan terasa sangat segar. K-Kaito-kun juga, terima kasih telah mengajariku soal ini.]
[Tidak, tidak, aku senang kau senang.]
Yah, meskipun aku hanya memiliki pengetahuan yang benar yang menarik perhatiannya, syukurlah aku dapat melakukan percakapan dengan Rosemary-san. Saat aku memikirkan hal ini, aku tiba-tiba teringat Bunga Abadi yang aku terima sebagai hadiah kuis beberapa waktu lalu.
Aku berpikir untuk mendekorasi kamarku dengan hal itu, tetapi kupikir akan lebih baik untuk memberikannya kepada Rosemary-san, yang sangat mencintai bunga dan memiliki minat yang kuat pada bunga Tempat Suci, daripada aku menyimpannya.
[Ummm, Rosemary-san.]
[U-Unnn?]
[Aku berpartisipasi dalam acara kuis beberapa waktu lalu, dan aku menerima bunga dari Tempat Suci sebagai hadiah...... Jadi jika kau mau, kau bisa mengambilnya.]
[ ! ? ]
Saat aku mengeluarkan Bunga Abadi, ekspresi Rosemary-san, yang tetap muram sampai saat ini, berubah drastis dan berubah menjadi ekspresi terkejut.
[Eh? B-Bunga dari Tempat Suci? Eh? Eeehhh?]
[Itu disebut Bunga Abadi. Aku hanya berpikir untuk menjadikannya sebagai hiasan, tapi kupikir akan lebih baik bagi Rosemary-san, yang menyukai bunga, untuk memilikinya daripada aku menyimpannya.]
Rosemary-san tampak bingung, seolah pikirannya tidak mampu mengejar apa yang sedang terjadi, tapi tatapannya masih terpaku pada Bunga Abadi di tanganku.
Kebetulan, Bunga Abadi berbeda dari tiga bunga yang ditampilkan di sini, memiliki kelopak ungu pucat yang indah.
[I-Itu bunga yang sangat indah...... t-tapi tapi, i-itu tidak boleh. Aku tidak bisa menerima bunga yang begitu berharga......]
[Kaito-san, apa tidak apa-apa? Nilai dari bunga itu bukanlah sesuatu yang bisa di nilai dengan uang, tau……]
Aku telah mengantisipasi tanggapannya sampai batas tertentu, tapi tidak hanya Rosemary-san, Camellia-san juga bertanya padaku dengan tatapan penuh keheranan.
Tentu saja, aku mengerti apa yang mereka coba katakan. Meskipun bunga-bunga ini hanya dipajang, ini sudah cukup bombastis tentang hal itu, jadi aku dapat mengatakan bahwa nilai bunga-bunga ini akan berada pada tingkat yang kau tidak dapat benar-benar mampu memberi harganya.
Hanya saja...... Untuk lebih jelasnya, kupikir itu mungkin hanya di bawah premis bahwa bunga-bunga ini akan dirilis ke publik.
[...... Ya, tentu saja, aku mengerti keheranan kalian...... tapi kalian tahu, aku tahu ini mungkin terdengar seperti cara yang aneh untuk mengatakan ini, tapi setelah aku memberikan bunga ini kepada Rosemary-san, jika aku memutuskan bahwa aku menginginkan bunga...... aku mungkin bisa mendapatkan lebih banyak dari ini.]
Jika aku bertanya pada Shiro-san, aku mungkin bisa mendapatkan bunga ini. Sejujurnya, aku tidak berpikir Shiro-san membatasi ketersediaan bunga Tempat Suci atau semacamnya.
Kurasa dia tidak punya kesempatan untuk mengeluarkannya, dia juga tidak punya alasan untuk mengeluarkannya, jadi kurasa dia hanya membiarkannya mekar di Tempat Suci.
(Ya, jika Kaito-san mau, aku bisa memberimu bunga sebanyak yang kau mau, bahkan jika itu satu set dari semua jenis.)
Seperti yang Shiro-san katakan, itu adalah sesuatu yang bisa aku dapatkan jika aku mau. Yah, aku tidak punya hobi berkebun saat ini, dan untuk bunga di Tempat Suci, sudah cukup bagiku untuk melihatnya ketika aku minum teh dengan Shiro-san.
[...... U-Ummm, a-a-apakah akan baik-baik saja? T-Tentu saja, ini membuatku sangat bahagia...... Bahkan jika kau memberiku ini, aku tidak bisa memberimu apa pun sebagai gantinya, tahu?]
[Kau tidak benar-benar perlu memberiku apa pun sebagai gantinya...... Ahh, mari begini saja! Tolong terima ini sebagai ucapan terima kasihku karena telah membantuku dalam pertempuran di Alam Dewa saat itu.]
Di satu sisi, ini mungkin pas. Karena Rosemary-san juga seorang Roh, kemungkinan besar dia tidak makan banyak, jadi aku senang bisa memberinya hadiah terima kasih yang aku tahu dia akan menghargainya.
Saat aku menawarinya Bunga Abadi dengan pemikiran ini, Rosemary-san dengan ragu mengalihkan pandangannya dari bunga itu beberapa kali, sebelum dia perlahan mengulurkan tangannya dan menerima bunga itu dariku.
[…… Terima kasih. Aku akan merawatnya dengan baik.]
Mengatakan ini, dia tersenyum untuk pertama kalinya. Ketika aku pertama kali melihatnya, kupikir dia terlihat seperti seorang villianous, tetapi ketika aku melihatnya tersenyum, kesanku tentang dia benar-benar berubah.
Aku merasa senyum malu Rosemary-san...... sangat manis.
<Kata Penutup>
Serius-senpai : [...... Kontes Popularitas akhirnya dimulai...... Oiiiiii! Ada apa dengan ini "Namun, itu tidak termasuk Serius-senpai"!?]
? ? ? : [Tidak, maksudku, jika kau ditambahkan ke kategori reguler, kau akan menang……]
TLN : Kontes Popularitas hanya terdiri dari mereka yang muncul di cerita utama. Ada beberapa pengecualian seperti Mamonaka Alyssa, yang meskipun dibuat berdasarkan Alice, bukanlah orang yang sama, dan karakter yang hanya muncul di chapter Extra dan Intermission, seperti Blossom, yang masih belum bertemu Kaito, dan Eulpecula, yang akan berada di bawah kepemimpinan Raja Kematian di masa depan. Satu-satunya pengecualian untuk pengecualian ini, adalah Serius-senpai, yang entrinya hanya ada di bagian Kata Penutup.

Next Post
Evil Lord - V8 - Chapter 16
Evil Lord - V8 - Chapter 16
Previous Post
Isekai wa Heiwa deshita Chapter 1002
Isekai wa Heiwa deshita Chapter 1002