Clearing an Isekai with the Zero-Believers Goddes Chapter 289

Clearing an Isekai with the Zero-Believers Goddess – The Weakest Mage among the Classmates Indonesia
Chapter 289: Epilog Arc 10





◇Renungan Great Sage◇


"Hahhhh....."

Aku menguap lebar.

Ini adalah rumahku sendiri di Symphonia, ibu kota Negara Matahari, Highland.

Baru-baru ini, aku terbangun dua hari seminggu.

Alasannya adalah karena sebagai setengah vampir, aku bisa menyimpan lebih banyak kekuatan sihir saat aku tertidur.

Padahal, akan lebih cepat menghisap darah manusia.

Aku tidak yakin aku siap untuk secara aktif menyedot darah manusia.

Darah orang lain selain.....  Guru Makoto.



--Sudah lama sekali waktu berlalu sejak Raja Iblis Agung - Iblis dikalahkan.



Manusia Anna-san dan elfJohnny-san tidak ada di sini lagi.

Hampir seribu tahun telah berlalu.

Hanya ada sedikit mahkluk hidup yang bisa hidup selama ini.

Seorang undead sepertiku misalnya.

Mungkin suku naga kuno seperti Guru Naga Putih juga.

Kalau dipikir-pikir, terakhir kali aku bertemu Guru Naga Putih itu lebih dari lima ratus tahun yang lalu.

Dia merawatku sampai aku menjadi penyihir sejati.

Seribu tahun yang lalu, aku berada dalam pertempuran dan yang bisa kulakukan hanyalah merasa ngeri.

Kupikir aku menjadi jauh lebih kuat sejak saat itu.

Bagaimanapun, aku sekarang disebut "penyihir terkuat di benua."



"Tidak ada yang bisa kuajarkan padamu lagi si kecil. Mulai sekarang, kau bisa menyebut dirimu White Great Sage."


Itulah yang Guru Naga Putih katakan kepadaku ketika dia mengakuiku sebagai penyihir sejati.

Tampaknya "putih" berarti murid dari Guru Naga Putih.

Penyihir akan memberi muridnya sesuatu yang berasal dari dirinya sendiri ketika dia menjadi muridnya.

Kebetulan, Guru Naga Putih telah menjadi legenda di benua ini sebagai "Guru Naga Suci.

Naga kuno itu, dia adalah putri raja iblis.......

Tentu saja, Guru Makoto tidak disebutkan.

Dia telah pergi ke masa depan.

Setelah mengalahkan Raja Iblis Agung, dia berkeliling dunia dan menyingkirkan Raja Iblis yang tersisa dalam waktu singkat.

Terlebih lagi, di waktu senggang yang ada. Kami bahkan menaklukkan kuil laut dalam.

Aku bertanya-tanya kenapa dia sangat terburu-buru.

Namun, ia selalu kembali dengan perasaan kecewa karena tidak berhasil menaklukkan kuil bawah laut tersebut.

Cain, ksatria hitam yang telah menyelam ke kuil laut dalam bersama, menghilang saat Makoto-sama menghilang.


"Sampai jumpa, Momo. Sampai ketemu lagi."

Ingatan akan suara Guru Makoto kembali padaku.

Itu adalah hal terakhir yang dia katakan padaku sambil menepuk kepalaku.

Hampir seribu tahun telah berlalu sejak itu.


(...... Aku ingin kau memanggilku dengan namaku lagi)


Akhir-akhir ini, aku sering memimpikan hari-hari itu.

Hari-hari gelap ketika iblis dan monster berlimpah.

Hari-hari ketika aku bepergian dengan Guru Makoto, meski itu menakutkan.


Aku merindukan segalanya

Aku ingin menghabiskan waktu denganmu lagi.

Aku ingin berbicara denganmu.

Aku ingin mendengar suaramu.


..... Tapi, Itu tidak bisa.


Aku merasa seolah-olah ada beban berat yang membebani hatiku.


Mari cari udara segar.

Aku pergi ke luar rumah.



"Hahhhh......."


Tengah malam di tengah musim dingin.

Jika aku manusia, hawa dingin akan menusuk kulitku, tetapi sebagai undead, aku tidak merasakan apa-apa.


Bulan purnama di langit.

Dikatakan sebagai simbol nasib buruk karena mantan Ratu Negara Bulan.

Dia sekarang dikenal sebagai "Penyihir Bencana."


Kalau dipikir-pikir, penyihir itu juga berencana bereinkarnasi dalam seribu tahun.

Menyusahkan saja.

Seribu tahun yang lalu, dia mendorong dunia.


Dengan berbagai pikiran, aku melanjutkan perjalananku melewati taman-taman di Kastil Royalti Highland.


"Great Sage-sama?"

Kuikir tidak akan ada orang di sini saat ini, tetapi aku diajak bicara. 

"Noel, ya." (Momo)

Dia memiliki rambut pirang yang berkilau dalam cahaya bintang dan mata biru jernih.

Dia adalah putri kedua Highland yang cantik.


(Terasa mirip dengan....)


Seorang oracle yang terlihat persis seperti Anna.

Tidak heran dia dikabarkan sebagai reinkarnasi dari seorang Holy Maiden.


"Ada yang kau lakukan di jam segini?"

"Aku tidak bisa tidur nyenyak dan sedang berdoa di Gereja Agung. Ngomong-ngomong...... Apakah raja iblis agung benar-benar kembali dalam beberapa tahun......? Dan apa yang harus aku lakukan saat itu tiba......?"


Dia menatapku dengan ekspresi cemas di wajahnya.


- Raja Iblis Agung, yang menguasai dunia 1.000 tahun yang lalu, akan kembali.

Sebuah peristiwa ketika para oracle dari berbagai negara menerima "oracle" pada saat yang bersamaan.


Lalu ada rencana rahasia untuk melawan Raja Iblis Aung yang bangkit kembali, yang berpusat di Negara Matahari.

Itu disebut "Rencana Ekspedisi Utara".


Sampai saat itu, ada sedikit kekacauan di antara negara, tapi sekarang mereka semua bersatu dalam persiapan untuk kembalinya Raja Iblis Agung.

Namun...


"Ini masih lama. Jangan terlalu memikirkannya."

"Ya....."


Putri Noel menundukan kepalanya.


Kupikir dia khawatir.

Holy Maiden dari Party Juruselamat yang menyelamatkan dunia.

Pahlawan pendiri Highland.


Tekanan untuk dipanggil reinkarnasi itu terlalu berat untuk seorang gadis remaja.


"Um,...... maukah kau memberitahuku tindakan heroik Juruselamat-sama?"

"Ini lagi........"


Aku menghela nafas.


Untuk masyarakat umum, aku seharusnya mewarisi kekuatan dan ingatan dari Great Sage pertama dengan Skill "Warisan".

Tapi kenyataannya, aku adalah vampir undead dan orang itu sendiri.

Royalti dan beberapa bangsawan highland mengetahui hal ini.


"Mau bagaimana lagi, aku akan menceritakan kisah bagaimana kami mengalahkan Raja Abadi."

"Ya!"


Dia menatapku dengan mata berbinar.

(Sebenarnya, aku hanya menyaksikan Guru Makoto dan Anna mengalahkan mereka......)

Ini sedikit menyakitkan bagiku.

Namun, jika itu akan membuat Noel merasa lebih baik, aku akan memberitahunya sebanyak yang dia ingin dengar.

Aku menceritakan kisah heroik, dengan sedikit bumbu.





Kemudian satu bulan berlalu, dan aku menerima berita -------- bahwa seorang dari dunia lain telah muncul.


Yang muncul adalah generasi kedua dari Light Hero setelah Anna.

Dan mereka adalah orang-orang dari dunia lain dengan skill yang kuat.

Namun, Guru Makoto tidak termasuk orang yang datang ke Highland.

Tapi tidak apa-apa.


Akutelah mendengarnya. 

Bagaimana cara bertemu Makoto-sama.


◇◇


"Uhm...... Great Sage akan pergi ke Laberintos?"

"Ya. Apakah kau punya masalah soal itu?"


Aku jarang keluar dari kediamanku, jadi ketika aku pergi ke kastil kerajaan untuk memberi tahu mereka apa yang ingin kulakukan, raja dan perdana mentri sama-sama menatapku dengan wajah tegang.


"Tidak, tidak! Kami tidak mengeluh! Namun, tidak peduli berapa banyak 'Naga Tabu' yang ada di luar sana, aku tidak yakin apakah itu harus membuat Great Sage pergi ke sana sendiri......."

"Itu keputusanku. Jika kalian tidak setuju, coba hentikan aku dengan paksa."


Aku menatap sekeliling, para royalti dan bangsawan membuang muka.


Mereka yang ada di sini tahu bahwa aku adalah anggota rombongan Juruselamat sejak seribu tahun yang lalu.

Ini adalah prestise yang biasanya tidak kugunakan, tetapi aku akan menggunakannya sesekali.


"Te-Terimakasih banyak, Great Sage-sama."


Sakurai Ryosuke, "Light Hero" dari generasi ini, terlihat gugup.

Dia adalah pahlawan dari dunia lain.


(.... Kuat)


Aku bisa tahu dari aura yang mengelilinginya.

Aku tahu kalau dia memiliki kemampuan potensial yang jauh melebihi Anna di masa lalu.

Namun, karena dia baru berada di dunia ini untuk waktu yang singkat, sepertinya dia tidak terbiasa menggunakan kekuatannya.


"Ini pertempuran pertamamu. Jika kau dalam masalah, biarkan aku membantumu."

"Terimakasih banyal."


Dia pria muda yang baik dan sopan.


"Great Sage-sama,......, apakah kau benar-benar akan pergi ke Laberintos?"

"Kau adalah aset terbaik Highland. Tolong pertimbangkan kembali......."

"Aku sudah selesai bercakap-cakapnya."


Setelah memaksakan masalah sampai pada kesimpulan, aku ikut menemani rencana untuk mengalahkan "Naga Tabu" yang muncul di Laberintos.



        --Setelah seribu tahun, ketika light hero pergi ke Laberintos, Aku dan Momo bertemu pertama kali disana.



Pengetahuan tentang masa depan dikatakan kepadaku oleh Guru Makoto.

Aku tidak boleh melewatkannya.



(Akhirnya..... Akhirnya kita bisa bertemu....)


Aku bahkan merasa seolah jantungku, yang seharusnya berhenti, akan mulai berdetak.

Dan di Laberintos, light hero berhasil mengalahkan "Naga Tabu".

Ada sedikit bahaya, tapi kupikir itu pertempuran pertama yang bagus.


Dan kemudia, aku menemukannya





"Permisi..."


Dia memiliki rambut hitam, mata hitam, dan ramping.

Seorang pria muda yang terlihat sedikit tidak dapat diandalkan dan baru saja memulai sebagai seorang petualang masuk ke tendaku.


(.........Ahhh.)


Aku merasa seolah aku akan menangis.

Aku berusaha keras untuk menahan suaraku.


(Akhirnya.... Aku menemuinya.)


Aku meminta temannya, Light Hero-kun, untuk memanggil seseorang otherworlder yang menyebut dirinya Takatsuki Makoto.

Dia adalah orang yang dinilai hanya memiliki (status) dan skill terlemah di antara mereka yang datang dari dunia lain.

Karena alasan ini, dia tidak diundang ke Negeri Matahari.

Sebaliknya, semua negara di benua barat tidak menerimanya karena dia bukanlah kekuatan yang harus diperhitungkan.

Karena itu, dia berdiam diri di kuil dan hampir dilupakan.

Sudah lama setelah dia tiba di dunia lain dimana aku menerima informasi tentangnya.

Ketika aku menerima laporan itu, aku bertanya-tanya apakah dia benar-benar orang yang sama dengan Guru Makoto itu.


Tapi...


(Aaah.... Guru Makoto...)


Aku yakin itu.

Dia tampak persis seperti yang ada dalam ingatanku.


"Mendekatlah. Akan sulit untuk berbicara dari sana."


Aku berjuang untuk menjaga suaraku agar tidak bergetar.

Guru Makoto yang kuingat lebih mengesankan, tapi pria di depanku terlihat sedikit gugup.


(Begitu..... Guru Makoto tidak mengetahui soal diriku saat ini,)


Aku merasa sedikit lebih tenang, mengingat itu.

Kemudian aku menyadari bahwa ada dua gadis cantik di belakang Guru Makoto.


(Ahh.... Dia bersama gadis-gadis lagi.)


Aku sedikit kesal.


Aku bertanya-tanya wanita seperti apa mereka, dan ketika aku "meng appraisal" mereka, aku menemukan bahwa salah satunya adalah lamia, setengah iblis dan wanita ular.

Dan gadis elf berambut merah itu adalah cicit Jonny!

Aku tidak bisa mengabaikan yang ini… kan ~?

Aku menghadiahkan peri berambut merah yang sangat buruk dalam mengendalikan mana dengan alat sihir, dan aku memberikan nasihat kepada gadis lamia yang tampaknya tidak terbiasa dengan penggunaan Skill Perubahannya.

(..... Aku mengirim garam ke musuh.)


Aku baru-baru ini mendengar pepatah ini dari seseorang dari dunia lain.

Ini sepertinya menjadi pepatah di kampung halaman Guru Makoto.


Tetap saja, aku merasa seperti akan naik ke surga karena aku bisa berbicara dengan Guru Makoto untuk pertama kalinya dalam seribu tahun.


    Ah..., Aku ingin berbicara lebih banyak lagi.


◇◇


Setelah itu, aku akan mencari kesempatan untuk bertemu Makoto-sama.

Namun, sebagai Great Sage, sulit untuk melakukannya.

Setiap kali aku bertemu dengannya, dia menjadi lebih kuat.

Dalam waktu singkat, dia menggunakan Roh Air Agung.

Kemanapun dia pergi, dia menyelamatkan negara dari bahaya.

Dia bahkan mengalahkan Raja Iblis.

Dia menjadi Makoto-sama yang kukenal.



Dan akhirnya - Makoto-sama melakukan perjalanan kembali keseribu tahun yang lalu.



Aku yakin dia akan membantuku ketika aku masih manusia di masa lalu.

Dan aku akan mencintainya.


Ribuan tahun... selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya selamanya.


Saya sekarang berada di depan peti mati hitam jauh di dalam kediamanku.

"Kapankah.... Kau akan bangun....?"


Aku bergumam tanpa daya.


Saat aku membuka peti mati, aku menemukan Guru Makoto tertidur dalam sihir es.

Es dilindungi oleh Roh Air Agung.

Bahkan aku tidak bisa melelehkannya.


"Sudah...... seribu tahun, tau......?"


Aku menyentuh esnya.

Itu keras, anorganik, dan tidak memiliki kehangatan sama sekali.


"...... Kapan kau akan bangun......?"


Tidak ada jawaban.......


"Cebol? Apakah kau menangis?"

"Wha!?"


Tiba-tiba, seorang wanita cantik dengan kulit pucat berdiri di depanku.


Sebagai undead, aku tidak bisa melihat roh.

Namun, Roh Agung, suatu kumpulan kekuatan magis, berbeda.


"Undine...?"

"Meskipun baru sebentar aku tidak melihatmu, kau berpakaian cukup mewah, bukan?"


Dia sepertinya membicarakan tentang pakaian Great Sage-ku.


"Sebentar darimananya coba!?"


Aku berteriak padanya.

Seribu tahun sebentar!?

Itu sebabnya kalian para roh buta akan waktu!

Tidak, aku tidak peduli tentang itu sekarang.


(Fakta bahwa Dia telah muncul berarti......!!)


Aku buru-buru mengembalikan pandanganku ke peti mati.


"A......Aahh...."


Es yang tidak mencair selama seribu tahun telah lenyap tanpa bekas.

Telingaku menangkap suara dada Makoto-sama yang berdenyut.

Perlahan......, perlahan, Guru Makoto membuka matanya.




◇Makoto Takatsuki POV◇


(Takatsuki Makoto, perintahkan Roh Air Agung untuk membekukanmu. Lalu, kau bisa bangun seribu tahun kemudian.)


Instruksi dewi takdir benar-benar luar biasa.


"Cold sleep, ya....?"


Bukannya aku tidak memikirkannya.

Atau lebih tepatnya, aku berpikir bahwa itulah satu-satunya cara.

Hal yang menakutkan adalah saat tidur, aku tidak berdaya.

Apakah aku bisa bangun dalam seribu tahun lagi? Itulah intinya.


(Jangan khawatir! Biarkan Momo mengawasimu saat kau sedang dalam cold-sleep.)


"Membiarkan Momo mengawasi?"

"Aku apa....?"


Atas gumamanku, Great Sage menatapku dengan gelisah.


"Momo, aku serahkan diriku padamu!"

"E.. E.. Eh..... Ya! Aku tidak yakin, tapi serahkan padaku!"


Dia menjawab dengan riang.

Anak yang baik, .......

Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu nanti.


"Bagaimana aku bangun setelah seribu tahun?"

(Mintalah Roh Air Agung.)

"Tidak bisakah meminta momo melakukannya?"

(Momo-chan tidak bisa mematahkan mantra Roh Air Agung. Makoto Takatsuki akan bangun sendiri, atau Roh Air Agung akan membangunkannya.)


Begitu.


"Dia, bisakah kau membangunkanku setelah seribu tahun?"

"Aku tidak tahu apa-apa tentang waktu, jadi aku tidak terlalu yakin....... Apakah seribu tahun adalah jumlah waktu yang telah berlalu sejak Perang Alam Dewa terakhir terjadi?"

(Itu 15 juta tahun yang lalu.)

"...."

"...."


Oh tidak.

Akan sulit untuk membuat roh memahami soal waktu.


Itu 15 juta tahun yang lalu atau waktu mitos.

Jika aku terus tidur 15 juta tahun dari sekarang, zamannya akan lewat.


(Mau bagaimana lagi. Aku akan mengajarimu sihir takdir. Kau harus belajar menggunakan sihir pengatur waktu.)

"Aku baru tau ada sihir seperti itu."

(Tidak, memang tidak ada. Aku akan membuatnya untukmu, Makoto Takatsuki.)

“... Maaf atas masalahnya.” (Makoto)

"Fufufufu..., Bersyukurlah!"


Jadi, aku diajari langsung oleh Dewi Takdir untuk belajar sihir.




Dan ------ sekarang adalah hari untuk pergi tidur beku (cold sleep).


Jelas Jonny dan Naga Putih Mel-san, Pahlawan Tanah (Vokh), Pahalwan Pohon (Julietta), dan semua orang di Laberintos datang untuk mengantarku.

Saat aku melihat Momo berlinang air mata sepanjang waktu, aku merasa sangat sedih.

Dan Anna ........... marah.

"Kau bisa tinggal bersama kami lebih lama lagi......."


Dia membusungkan pipinya saat mengatakan itu.


Namun, aku sudah lama mengatakan kepadanya bahwa aku akan kembali ke seribu tahun dimasadepan.

Dia setuju denganku.

Pada akhirnya, dia mengirimku dengan senyuman.


"Yah, kalau begitu kurasa aku akan pergi."


Ak mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang seribu tahun yang lalu.

Anna, yang sedang dalam suasana hati yang baik, mendekatiku.


"Makoto-san,...... berjanji. Apakah kau ingat?"

"Aku ingat."

"Aku tidak akan memaafkanmu jika kau lupa!"


Dengan itu, Anna mengantarkaku.

Senyuman sedih dan wajah menangis Momo adalah hal terakhir yang kuingat.



Saat aku perlahan membuka mata, aku melihat cahaya oranye.

Langit-langit yang redup tersebar di seluruh penglihatanku.

Dari sudut mataku, sebatang lilin berkedip.


".... Uuuh...."


Aku mendengar seseorang menangis.

Itu datang dari tepat di sebelah tubuhku.

Seseorang ada di dekatku.


"Gu..ru.... Ma...koto...."


Itu adalah seorang gadis kecil dengan rambut putih.

Momo?

Tapi bukan Momo seribu tahun yang lalu yang kuingat.

Great Sage yang mengantarku di Gereja Agung Highland.


Tapi cara dia membenamkan wajahnya di dadaku dan sedikit menggigil, dia tetaplah Momo yang sama.


Dia telah menungguku. 

Selama seribu tahun.


Badanku berat.

Aku bahkan tidak bisa membuka mulutku.

Aku telah tertidur selama seribu tahun.

Itu wajar saja.


Tapi aku harus mengatakannya.

Aku harus mengucapkan terima kasih.


"Momo...... aku kembali."


Aku berhasil mengeluarkan suaraku.


"Aku sudah menunggu...... lama sekali......."


Suara Momo menanggapi dengan serak.


"Terima kasih."


Aku menggerakkan tanganku yang berat dan dengan lembut membelai kepala Momo.

Dan begitulah, aku bisa kembali seribu tahun kemudian.



Komentar Penulis (Kata Penutup Arc 10)


Jadi itulah akhir dari Arc sepuluh "Zero-Believers Goddess".


Bagaimana?


Sebelumnya, aku menjaga jumlah kata dalam satu arc menjadi sedikit lebih sedikit daripada keseluruhan buku paperback, tetapi untuk arc 10, aku menghilangkan batasnya dan mengemasnya dengan apa yang ingin kutulis.


Namun, rencananya adalah untuk mengalahkan setiap raja iblis satu per satu, jadi aku memangkas secara signifikan.


Di tengah cerita, aku bertanya-tanya apakah aku bisa menyelesaikannya. Tetapi entah bagaimana aku berhasil membuat seribu tahun yang lalu damai.


Berikut sedikit penjelasan tentang beberapa karakter di Arc 10.





<Momo = The Great Sage.>

Heroine utama Arc 10.


Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa aku menulis Arc sepuluh karena aku ingin menulis epilog arc itu sendiri.

Namun, seperti yang akan kujelaskan nanti, di paruh kedua Arc 10, kekuatan heroine Anna meningkat, dan dia terdorong.

Tapi Momo juga ada di chapter terakhir.

Aku yakin dia akan baik-baik saja.

Mungkin sulit karena ada banyak rival heroine di zaman saat ini....



Aku akan memposting ilustrasi Momo di Twitter, jadi silakan lihat itu.

Itu adalah ilustrasi dari adegan "Mendekatlah".


<Johnnie Walker.>

Namanya berasal dari wiski "Johnnie Walker".

Itu merek favoritku.

Pada saat Arc awal, aku tidak merencanakan dia untuk muncul sama sekali, dan hanya mengadopsinya sebagai nama belakang Lucy.

Orang misterius yang terkadang menggumamkan bahasa Jepang.

Dia mungkin orang yang telah bereinkarnasi ke dunia lain, tapi jangan khawatir tentang itu.


<Naga Putih = Mel-san.>


Dia seharusnya bertanggung jawab atas kendaraan... seribu tahun yang lalu, tetapi aku menyadari dirinya menjadi karakter yang sangat penting.

Aku tidak akan bisa menulis Arc 10 tanpanya.......

Terima kasih, Mel.

Pada awalnya, dia adalah saudara perempuan dari raja naga kuno, atau tunangannya.

Pada akhirnya, dia menjadi putri raja naga kuno.


<Raja Iblis Ksatria Hitam = Cain.>

Dia juga tidak seharusnya muncul di Arc awalnya.......

Aku menamainya Cain karena dia adalah musuh Abel, dan aku menyesalinya nanti.


Aku berpikir untuk menjadikannya sebagai saudara perempuan Anna, tetapi kemudian aku berpikir, "Aku tidak dapat memiliki lebih banyak heroine! Jadi aku memutuskan untuk menjadikannya raja iblis fanatik seperti yang direncanakan awalnya.


Aku tidak bisa mendapatkan banyak perasaan fanatik darinya.......


<Anna Highland, Light Hero.>


Seorang Heroine dari seribu tahun yang lalu.

Awalnya, aku menulis karakter ini karena aku ingin membuat cerita one-shot di mana "Abel sang pahlawan" sama dengan "Anna sang Holy Maiden.


Kupikir aku akan memutuskan jarak antara dia dan Makoto sebagai heroine saat menulis..., tapi dia ternyata adalah heroine yang sepenuhnya kaku.


Jawaban dari pertanyaan sebelumnya "Maukah kau menikah dengan Anna Highland? Jawaban dari pilihan it " Ya ", janji kepada Makoto......, dll, adalah karakter yang meninggalkan banyak misteri dan merupakan satu-satunya yang membuatku paling bermasalah dengan Arc 10.


Adapun apa yang terjadi padanya, aku mempertimbangkan untuk melengkapinya...... dengan "after story" setelah cerita utama selesai.


Aku berencana untuk menyebutkannya sedikit di cerita utama juga.


<Dewi Takdir = Ira-sama>


Aku tidak akan membicarakannya di sini karena dia memiliki penampilan yang kuat di chapter terakhir.

Satu hal yang akan kukatakan adalah bahwa ini adalah karakter yang paling lepas kendali dan keluar dari plot.

Karena dewi (atau orang) inilah pembaruan Arc sepuluh ditunda.

Itu saja untuk kata penutup.