Isekai wa Heiwa deshita Chapter 397

Penonton bersorak atas pengumuman pembukaan festival, dan setelah menunggu sorakan mereda, Kuro berbicara lagi.

[…… Festival Enam Raja berlangsung selama tujuh hari. Selama enam hari pertama, masing-masing dari Enam Raja telah merencanakan festival mereka sendiri untuk dinikmati semua orang. Urutannya adalah…… Raja Perang, Raja Dunia, Raja Kematian, Raja Naga, Raja Phantasmal dan kemudian milikku. Dengan kata lain, festival yang direncanakan oleh Raja Perang Megiddo akan diadakan hari ini.]

Di sini, Kuro mengumumkan urutan festival…… Namun, aku sudah tahu urutan festival sebelumnya, seperti yang tertulis di undangan.

Tidak terlalu menjadi masalah bagi orang-orang sepertiku yang akan hadir selama tujuh hari, tetapi bagi orang-orang seperti Dr. Vier, yang mengalami kesulitan hadir selama tujuh hari, mereka harus melihat ke dalam jadwal dan memilih hari-hari yang akan mereka hadiri.

[…… Kebetulan, urutan ini ditarik oleh lotere.]

[Begitu.]

…… Enam Raja benar-benar teman dekat.

Saat aku mengangguk untuk menyetujui informasi tambahan Alice, Kuro mundur ke atas panggung dan Megiddo-san maju.

[Baik. Biarkan aku mengambil alih penjelasan di sini.]

Karena festival hari ini direncanakan oleh Megiddo-san, sangat wajar jika Megiddo-san yang memberikan penjelasan. Namun, hmmm…… Festival yang Megiddo-san rencanakan, tak peduli bagaimana aku memikirkannya, aku hanya bisa melihatnya sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pertarungan, jadi aku cukup cemas karenanya……

[Tema festivalku, seperti yang semua orang duga, adalah "pertempuran"!]

Aku tahu itu. Sebaliknya, jika itu bukan tema festivalnya, aku akan lebih terkejut.

[Yah, meskipun aku mengatakan pertempuran, itu tidak berarti kalian harus waspada. Hari ini pada dasarnya adalah sebuah festival. Ini adalah hari di mana setiap orang harus bersenang-senang!]

Hmmm. Yah, meski penampilannya begitu, Megiddo-san adalah orang yang cukup perhatian, jadi kurasa festival yang dia persiapkan tidak akan sekeras itu.

[Agak merepotkan untuk menjelaskan semua detailnya, jadi aku akan membuatnya sederhana. Berbagai atraksi sudah aku siapkan di seluruh kota. Setiap atraksi memiliki salah satu bawahanku di dalamnya. Jika kalian memenuhi persyaratan yang mereka berikan, kalian bisa mendapatkan stempel…… Sedangkan untuk kartu stempel, akan diberikan kepada kalian pada atraksi pertama yang kalian kunjungi.]

Hmmm. Aku belum pernah kesana, jadi ini hanya tebakan tapi…… mungkinkah ini seperti reli perangko di taman hiburan? Itu masih tergantung pada atraksi apa yang mereka miliki di sini, tapi menurutku festival ini akan sangat menyenangkan.

[Ahh, jangan khawatir. Atraksi tidak semua tentang pertarungan fisik. Ada juga kuis dan olahraga. Mereka dirancang agar anak-anak pun dapat menikmati festival. Stampel yang kalian kumpulkan dapat ditukar dengan hadiah di tempat penukaran di alun-alun ini. Kalian pasti dapat menukar satu stampel dengan sesuatu, tetapi jelas, semakin banyak stampel yang kalian kumpulkan, semakin baik hadiahnya. Apakah kalian mengerti? Tidak seperti aku akan menjelaskan semuanya lagi.]

Apa yang harus aku lakukan? Kedengarannya seperti sesuatu yang biasanya bisa aku nikmati…… Mengumpulkan stampel dari olahraga dan kuis, lalu mendapatkan hadiah yang sesuai. Unnn, jika aku mengabaikan pertarungan fisik….. bahkan aku bisa menikmati festival ini.

[Ahh, fakta bahwa bawahanku yang bertanggung jawab atas atraksi...... Itu jelas berarti itu termasuk "Lima Jenderal Raja Perang". Daya tarik Lima Jenderalku adalah "hanya pertempuran", tetapi tentu saja, akan ada penahan tergantung pada kekuatan peserta. Jika kalian menang melawan salah satu Jenderal, kalian akan menerima stempel ekstra besar. Kumpulkan kelima stempel ini…… Nah, itu artinya, jika kalian menang melawan kelima Jenderal ku, datanglah ke menara pusat! Karena kalian akan menerima hak untuk "bertarung melawanku"!]

[………………..]

Ada sorak-sorai liar dari mana-mana, tapi yah, itu tidak terlalu penting bagiku. Maksudku, aku bukanlah tipe yang bisa melawan orang lain. Menurut Megiddo-san sendiri, aku hanya sekuat slime.

Karena itulah, ini tidak ada hubungannya denganku sama sekali……

[Ohh, aku hampir lupa! Oi, "Kaito"! Kau terutama, harus mengalahkan mereka semua dan datang melawanku, oke !? Hari ini akan menjadi pertandingan balas dendamku!]

Oooiiiiii !? Kenapa kau menunjukku bahkan meneriakan namaku, dasar gorila bodoh!!! Aku mendapat banyak perhatian sekarang, tahu!? Tidak, bahkan lebih dari itu ...... Hal tidak masuk akal macam apa yang kau katakan!? Apa kau menyuruhku yang seperti slime ini untuk mengalahkan semua orang kepercayaanmu !?

[Pergi ke tempat Bacchus dulu! Aku sudah berbicara dengannya tentang hal itu. Kau mengerti, Kaito? Kau jelas harus datang!]

[……………….]

[Wah, aku mulai OOT. Nah, itu saja. Selain atraksi, tentunya akan ada warung-warung. Bersenang-senang sesuka hati !!!]

Mendengar kata-kata Megiddo-san, orang-orang di sekitarku dipenuhi dengan sorakan keras sekali lagi tapi… Aku bahkan tidak memikirkannya lagi. Dengan pikiranku masih terkejut, aku hanya berdiri di sana dengan linglung.











Setelah penjelasan Megiddo-san, masing-masing dari Enam Raja menjelaskan rencana mereka secara bergantian, dan Upacara Pembukaan selesai.

Kemudian, Lilia-san dan aku bertemu dengan yang lain tapi ……

[…… Seperti yang diharapkan dari Miyama-sama. Untuk dipanggil langsung oleh Raja Perang-sama, sungguh membuat iri.]

[...... Kalau begitu, aku dengan senang hati akan bertukar peran denganmu, jadi kau bisa memilikinya, Lunamaria-san.]

[Hahaha, kau pasti bercanda.]

Dia benar-benar bersemangat hari ini, pelayan tidak berguna ini…… Kau benar-benar berpikir bahwa kesengsaraanku itu lucu……

[Kaito-senpai, semoga berhasil! Aoi-senpai dan aku akan bermain di area olahraga normal.]

[Aku berdoa untuk keselamatanmu, Kaito-san.]

[… Aku melihat bahwa kedua wajah kalian lebih tebal ya.]

Rekanku sendiri segera menjauhkan diri dari hal-hal yang merepotkan…… Pertumbuhan kedua kouhaiku membuat air mata di mata Kakak ini.

[Errr, menurut buku panduanvRaja Phantasmal-sama…… Tempat dimana Bacchus-sama seharusnya…… ​​berada di utara alun-alun ini.]

[Kalau begitu, kenapa kita tidak pergi ke sana dulu?]

Sieg-san memberi tahu kami sambil melihat buku panduan Alice, yang Lilia-san sarankan agar kami semua pergi ke sana.

Aku hampir lega bahwa kami semua bisa pergi ke sana bersama-sama, tetapi hal-hal tidak berjalan seperti itu.

Saat Fia-san dan Rei-san mengintip ke dalam buku panduan dari belakang Sieg-san, mereka terlihat seperti menyadari sesuatu.

[Tunggu sebentar, Sieg-chan. Ada peringatan tertulis di sini……]

[Coba kulihat...... “Hanya mereka yang telah mengumpulkan setidaknya 10 stempel yang bisa menantang Lima Jenderal Raja Perang. Namun, mereka yang memiliki undangan peringkat hitam dapat menantang mereka tanpa syarat." atau begitulah yang dikatakan.]

[…………………]

Mereka menempatkan batasan!? Selain itu, mereka benar-benar telah membebaskanku dari aturan itu!?

[…… Hmmm. Kalau begitu, bagaimana kalau kita berkeliling dan mengumpulkan beberapa stempel?]

[…… Nona. Ini hanya saran, tapi kenapa "Miyama-sama tidak memeriksa tempat Bacchus-sama dulu"?]

[Luna?]

[Karena Raja Perang-sama repot-repot menunjuk Bacchus-sama terlebih dahulu, kupikir dia pasti punya penjelasan atau pesan untuk diberikan padanya. Tidak sopan membuatnya menunggu terlalu lama, jadi kupikir akan lebih baik jika Miyama-sama terus maju dan mendengarkan saja apa yang dia katakan. Dia juga bisa check out dulu dan menantangnya nanti.]

[Begitu...... Bagaimana menurutmu, Kaito-san?]

Kata-kata Lunamaria-san memang masuk akal. Karena Megiddo-san secara khusus menyebutkan untuk pergi ke tempat Bacchus-san dulu, pasti ada sesuatu di sana.

Kupikir akan lebih baik pergi ke sana dulu dan menunggu Lilia dan yang lainnya datang setelah mengumpulkan jumlah stempel yang diperlukan.

[…… Ya, aku akan melakukan itu. Baiklah, aku akan pergi dulu.]

[Tuan? Aku tidak harus berpartisipasi dalam atraksi, jadi jika kau tidak keberatan, apakah kau ingin aku menemanimu?]

[Tidak apa-apa. Karena kita ada di festival, kau juga harus bersenang-senang, Anima.]

[…… Aku mengerti. Jika Tuan berkata demikian.]

Ketika aku setuju untuk pergi sendiri, Anima dengan cemas bertanya apakah dia bisa menemaniku. Aku sangat senang mengetahui bahwa dia mengkhawatirkanku, tetapi aku mengatakan kepadanya bahwa aku ingin dia bersenang-senang, dan tidak apa-apa jika aku pergi sendiri karena aku tidak akan tiba-tiba dimakan hidup-hidup.

Meninggalkan yang lain, aku menuju ke atraksi Bacchus-san dimana dia sedang menungguku.







[Ohh, itu dia, Miyama Kaito! Lama tidak bertemu!]

[Lama tidak bertemu, Bacchus-san. Apakah kau sudah sembuh total?]

[Umu, aku sudah sembuh total.]

Melihat buku panduan, aku tiba di tujuanku, yang tampak seperti semacam arena besar. Tidak ada kursi untuk penonton, jadi sepertinya itu hanya tempat untuk bertarung saja.

Bacchus-san sedang menungguku di depan arena dan menyapaku dengan senyuman hangat, tapi setelah bertukar salam, dia dengan bingung menatapku.

[Unnn? Meski begitu...... Apa kau datang ke sini sendirian?]

[Ya, semua orang pergi untuk mengumpulkan stempel yang dibutuhkan untuk tantangan ini.]

[Nhnn, seharusnya aku tahu…… Aku akan menjelaskannya kepadamu saat kalian semua sampai di sini tapi…… Begitu…]

[Iya. Jadi, kupikir setidaknya aku akan menanyakannya padamu dulu……]

[Ahh, baiklah. Aku akan memberikan penjelasan singkat.]

Ketika Bacchus-san mendengar apa yang kukatakan, dia menganggukkan kepalanya sekali dan mengeluarkan bola kristal besar.

[Kami akan melakukan pertarungan di tempat ini, tapi tentu saja, ada 
penahan tergantung pada kemampuan penantang. Kristal ini adalah alat yang menentukan bahwa…… Bagaimana kalau kau mencobanya? Sentuhlah.]

[Iya.]

Ketika Bacchus-san mendesakku untuk menyentuh bola kristal, semacam angka yang bersinar muncul di udara.

[Ini adalah “alat sihir yang mengukur kekuatan orang” yang menyentuhnya berdasarkan kekuatan sihir mereka…… Meskipun aku mengatakan itu, itu tidak bisa menunjukkan bakat seseorang, jadi itu hanya memberi kita gambaran kasar.]

[Fumufumu.]

[Kekuatan Miyama Kaito adalah…… fumu……. 3 huh. Lebih kuat dari slime, tapi lebih lemah dari goblin.]

Aku sangat lemah! Ti-Tidak, tapi kali ini, aku diberitahu kalau aku lebih kuat dari slime! Itu kemajuan, kukatakan padamu! …… Biarpun itu bohong, aku akan menyukainya jika itu menunjukkan kalau aku lebih kuat dari itu.

[Dalam hal ini, 
penahan yang akan kuberikan kepadamu adalah "Aku tidak akan menyerang, aku tidak akan menggunakan salah satu tanganku, salah satu kakiku, kekuatan sihir, dan gerakanku terbatas". Dalam keadaan itu, jika kau dapat menyentuhku sedikit saja, kau menang.]

[…… I-Itu 
penahanan yang luar biasa.]

[Yah, bahkan dalam keadaan itu, aku tidak akan kalah dengan mudah.]

Unnn, bagaimana aku harus mengatakan ini...... Aku hanya senang dia tidak akan menyerang. Tapi serius, aku senang dia tidak menyerang. Dalam segala macam arti.

[Kebetulan, batas waktunya adalah 20 menit, dan kau hanya dapat mencoba sekali...... Itu berarti jika kalah, kau tidak akan pernah mencapai Megiddo-sama.]

[……Hmmm. Kenapa Megiddo-san melakukan ini …]

[Hmmm, menurutku Megiddo-sama memiliki sesuatu yang "dia benar-benar ingin ajarkan padamu".]

[Sesuatu yang…… dia ingin ajarkan padaku?]

[Umu, aku tidak tahu tentang itu tapi...... aku harap kau bisa memenuhi harapan Megiddo-sama.]

[…… A-Aku akan melakukan yang terbaik.]

[Hahaha, itu tidak berarti aku akan menahan diri.]

Aku masih tidak tahu apa niat Megiddo-san yang sebenarnya ketika dia memberitahuku bahwa aku harus menantangnya, tapi seperti yang Bacchus-san katakan padaku, aku ingin memenuhi harapan Megiddo-san jika aku bisa.

Nah, jika aku tidak dapat memenuhi harapannya……. pada saat itu, aku hanya akan meminta maaf.

[Oh, aku lupa menyebutkan bahwa kaujuga dapat meminta "wakil" untuk berpartisipasi dalam tantangan.]

[Eh? Apakah begitu?]

[Umu. Namun, orang yang dapat bertindak sebagai wakilmu terbatas pada “teman yang kau undang”. Kalau begitu, kami akan mengukur kekuatan mereka lagi dengan alat sihir ini dan akan bertarung dengan penahan yang sesuai.]

[…… Begitu. Aku mengerti.]

[Ha ha ha. Tidak masalah siapa proxymu, aku tidak akan membiarkanmu menang dengan mudah. Aku salah satu dari Lima Jenderal Raja Perang-sama. Aku tidak bisa membiarkanmu melihatku dalam kondisi tidak sedap dipandang yang sama seperti dulu.]

Proxy ya…… ​​Meskipun itu terbatas pada rekanku, aku dapat memiliki Anima sebagai proxyku, jadi kupikir peluang menang cukup bagus……

[Kurasa itu saja untuk penjelasannya…… ​​Miyama Kaito, apakah kau akan mencobanya sekarang?]

[Ah, tidak, ummm, aku ingin seseorang menjadi wakilku, jadi aku akan menunggu yang lain……]

[Detail, Dimengerti.]

[……Hah?]

Tepat saat aku mengatakan bahwa aku akan menunggu yang lain sebelum menantangnya...... siluet seseorang muncul di hadapanku.

Sayap putih bersih di punggungnya, rambut pirang indah…… dan tekanan luar biasa ini……

[E-Eden…… -san?]

[Houu, kau adalah wakil Miyama Kaito ya? Kau memiliki banyak kekuatan sihir, itu artinya kau sangat kuat! Ini, sentuh alat sihir ini……]

[Dimengerti.]

[Apa !?]

Eden-san, yang tampak seperti biasa, mengangguk dan menyentuh kristal yang diulurkan padanya…… ​​dan itu hancur berkeping-keping.

[…… Houu, karena kekuatan sihirmu tak terukur, fufufu, ini membuat darahku mendidih…… Kau seharusnya menjadi lawan yang layak!]

Tidak, tidak, Bacchus-san !? Kau tidak boleh melawannya! Serius, kau tidak boleh melawannya !!!

[Ba-Bacchus-san! Kau tidak boleh melawannya! Kaburlah!!!]

Melihat Bacchus-san terlihat sangat termotivasi dengan kapak besar di tangan, aku pulih dari kebingungan dan secara refleks berteriak.

Kabur! Serius, kaburlah! Lagipula, Eden-san benar-benar berniat membunuhmu !!!

[Fufufu, apa yang kau bicarakan, Miyama Kaito? Aku Bacchus si Darah Besi, Salah Satu dari Lima Jenderal Raja Perang! Tidak peduli seberapa kuat lawannya, tindakan memalukan seperti membelakangi lawan dan melarikan diri bukanlah sesuatu yang akan aku lakukan !!!]

[…… Tidak hormat.]

Tidak, tidak, ini bukan waktunya untuk bersikap keren! Bacchus-san, segera kabuuuuuuur !!!

Ibu, Ayah ———— Karena keabsrutan Megiddo-san, aku harus menantang Lima Jenderal Raja Perang. Kemudian, ketika aku diberitahu bahwa aku dapat memiliki proxy, orang yang tiba-tiba muncul adalah Eden-san...... Tidak peduli berapa banyak yang kubutuhkan, aku akan terus mengatakan ini ————– Bacchus-san, tolong kabur sejauh mungkin!