Isekai wa Heiwa deshita Chapter 112

Novel I Was Caught up in a Hero Summoning, but That World Is at Peace Indonesia
Chapter 112



Setelah aku selesai menceritakan penjelasanku kepada mereka, Lilia-san meletakkan secangkir teh yang dia minum dan buang napas. 

[…… Begitu, jadi biarkan aku meluruskan ini, Kaito-san akan makan bersama dengan si Alice-san ini…… tapi akhirnya pergi ke arena balapan monster di Kekaisaran Archlesia…… dimana kau mendapatkan lebih dari 400 koin emas putih…… dan kebetulan membeli Behemoth…… Dan setelah itu, kau diundang ke istana Kekaisaran Archlesia sebagai tamu kehormatan.] 

[Y-Ya.] 

[…… Ahhh, kepalaku sakit…… Luna , sepertinya mabukku semakin parah. Aku mengerti maksud dari kata-kata itu, tapi kepalaku sepertinya benar-benar menyangkal untuk memahaminya……] 

[Tidak, aku takut sakit kepala itu berasal dari hal lain.] 

Lilia-san memegangi kepalanya sengan tangannya saat dia melihat ke bawah.

Memang, bahkan ketika aku yang mengatakan itu, aku juga tidak bisa mempercayainya........ Kami seharusnya hanya akan makan kemarin, tapi sebelum aku menyadarinya, banyak hal tiba-tiba terjadi. 

[…… Aku sudah muak…… Kaito-san menakutkan……] 

[Nona. Ini mungkin telah menjadi besar, tapi aku ragu dia sendiri berniat melakukannya …… Pokoknya, Miyama-sama.] 

[Ya?] 

[Kupikir aku mendengar bahwa ada permainan yang menyebar dari dunia tempat Miyama-sama berasal……] 

[Permainan? Apa itu?] 

[Ya, permainan itu disebut "lotere". Kau harus ikut denganku lain kali.] 

[…… oi, Luna.] 

Bagaimana aku harus mengatakan ini… Lunamaria-san masih bertingkah seperti biasanya. 

Anehnya, kupikir orang ini akan dekat dengan Alice, dalam arti bahwa mereka berdua adalah orang yang tidak baik……

[Pokoknya, Lilia-san. Bisakah aku meminta ini darimu? Bisakah kau mengesampingkan masalah Bell? Tentu saja, aku akan membayar makanan dan barang lainnya.] 

[...... Hmmm. Memang, anak itu sangat dekat dengan Kaito-san, dan kupikir dia tidak akan berbahaya tapi…… Namun……] 

[Bukankah tidak apa-apa, Nona?] 

[Luna !?] 

Kalau menyangkut soal Behemoth yang bahkan disebut binatang sihir legendaris, seperti yang diharapkan, bahkan Lilia-san tidak akan segera memberikan izin padanya. 

Pokoknya, aku harus dengan tulus memintanya…… ​​adalah apa yang kupikirkan, tapi sebuah bantuan muncul secara mengejutkan. 

[Jika itu Miyama-sama, dia pasti bisa merawatnya dengan baik. Dan bahkan jika kau menolak, kau tidak bisa begitu saja membuang Behemoth di antah berantah dan berharap dia tidak tahu jalan pulang, kan?]

[Itu memang benar tapi……] 

[Untungnya, ini masih bayi, jadi tidak akan tumbuh menjadi begitu besar dalam beberapa tahun atau dekade.] 

[…… Itu memang benar. Baiklah…… Kaito-san, kau akan membuatnya tidur di istal untuk sementara waktu, tapi kita akan membuat gudang eksklusif untuknya di masa depan.] 

[Terima kasih banyak!] 

[Namun, aku punya satu syarat.] 

[Syarat ?] 

Dengan bantuan Lunamaria-san, Lilia-san akhirnya mengizinkanku untuk mengurus Bell. 

Saat aku mengucapkan terima kasih, Lilia-san memiliki senyum masam di wajahnya saat dia mengatakan kepadaku bahwa dia memiliki suatu kondisi. 

[…… Makanan Bellfreed dan biaya pembangunan gudangnya…… ​​Akulah yang akan membayarnya.] 

[Eh? Tidak tapi……]

[Aku tidak akan menyerah pada yang satu ini...... Biarkan aku membalas budi sesekali.] 

[Membalas budi?] 

Mendengar kata-kata Lilia-san, aku secara signifikan memiringkan kepalaku. 

Lilia-san membalas budi padaku? Bukankah sebaliknya? Jika seseorang ingin membayar, itu harusnya aku karena aku selalu dalam perawatannya. Padahal aku selalu membawa masalah padanya…… 

[…… Aku berterima kasih padamu, Kaito-san. Terima kasih kepada Kaito-san, aku…… dua tujuan yang aku janjikan pada diriku sendiri saat aku menerima gelar kebangsawananku…… Aku semakin dekat untuk mewujudkannya.] 

[Eh?] 

[Kehadiranmu di sini lebih berharga dari yang kau sadari, Kaito- san…… Karena kau tinggal di sini. Poin tunggal itu saja telah memberi Albert Duchy suara yang menyaingi…… atau bahkan melampaui suara bangsawan agung mana pun.]

[Apa itu memang membantu tujuanmu, Lilia-san?] 

Apa dua tujuan Lilia-san? Kurasa aku tau salah satu dari itu….. itu soal dia mencoba mendapatkan suara Sieg-san kembali. 

Namun, aku tidak bisa membayangkan tujuan keduanya. Dari ekspresi Lilia-san dan cara dia mengatakannya, entah bagaimana aku bisa membayangkan bahwa ini adalah tujuan yang telah lama ditanggungnya tapi…… 

[…… Salah satunya adalah seperti yang mungkin sudah diduga Kaito-san, untuk mendapatkan suara Sieg kembali. Ini telah ditunda karena keinginan Sieg sendiri. Sementara yang lainnya adalah…… Pelaku yang memberikan informasi palsu ke divisi 2 saat itu. Aku ingin mencari tahu itu.] 

[…………….]

[Orang yang dapat menukar informasi yang dimiliki Korps Ksatria…… itu mungkin akan menjadi seorang bangsawan dengan kekuatan yang cukup besar. Mengesampingkan bahkan ketika aku masih menjadi bagian dari keluarga kerajaan, bahkan jika aku memiliki gelar kebangsawananku ini, bahkan jika aku telah menemukan siapa yang melakukannya, mereka hanya akan menertawakannya...... Untuk membuat mereka membayar kejahatan mereka, aku harus menjadi suara yang penting bagi negara…… Dan aku membutuhkan kekuatan seorang bangsawan untuk itu.] 

[Ummm, tentang pelakunya……] 

[Aku masih belum tahu saat ini. Aku bahkan mungkin tidak menemukannya tapi aku masih akan terus mencari.] 

Kata-kata keras diucapkan dengan pasti dan tekad. 

Entitas yang pernah memberikan informasi palsu kepada unit Lilia-san dan menyebabkan Sieg-san kehilangan suaranya. 

Pasti keinginan terpanjang Lilia-san untuk mengetahui hal ini.


[…… Bukannya aku bermaksud melakukan ini sejak awal, dan aku merasa sangat menyesal karena aku menggunakan kekuatan yang diberikan Kaito-san kepadaku tapi…… Aku masih berterima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam. Aku tidak bisa cukup berterima kasih, terutama karena mengizinkanku bertemu Chronois-san.] 

[Aku tidak tahu harus berkata apa tentang itu tapi……. Aku senang bisa membantu Lilia-san, meski itu hanya kebetulan.] 

[...... Sungguh, terima kasih banyak. Karena itulah, meski hanya sebanyak ini, mohon izinkan aku membalas budi.] 

[...... Ya. Terima kasih banyak.] 

Saling bertukar pandang dengan Lilia-san, kami berterima kasih satu sama lain dan merasa malu. 

Seolah malu, wajahnya masih merah, Lilia-san menoleh ke Lunamaria-san untuk mengalihkan pembicaraan.

[Meski begitu, untuk Luna berpihak pada Kaito-san begitu kua…… Apakah kau merencanakan sesuatu?] 

[……. Ha-Hahaha, jangan katakan hal bodoh……] 

[…… Dia merencanakan sesuatu.] 

[Tidak, itu tidak terlalu dibesar-besarkan...... Hanya saja aku ingin mendiskusikan sesuatu dengan Miyama-sama......] 

[Mendiskusikan sesuatu?] 

Aku juga merasa dia entah bagaimana bertingkah aneh, tapi sepertinya Lunamaria-san punya tujuan ketika dia memihakku. 

Aku sangat gelisah, tapi berkat Lunamaria-san, aku bisa mempertahankan Bell, jadi mari dengarkan apa yang dia inginkan untuk saat ini. 

[…… Dari informasi yang kuterima, aku mendengar bahwa Raja Dunia Bawah sedang mengembangkan alat sihir baru sekarang…… Jadi, baiklah, aku benar-benar ingin membelinya jika aku bisa…… dan aku berharap untuk bertanya kepada Miyama-sama untuk membantu……] 

[…… Te-Tentu.]

[Terima kasih banyak!] 

Dari mana orang fanatik ini mendapatkan informasi ini !? 

Alat sihir yang dibuat Kuro mungkin adalah kalkulator yang aku tanyakan sebelumnya…… ​​Tapi aku belum memberitahu siapa pun tentang itu, jadi bagaimana Lunamaria-san mendapatkan informasi itu? 

Mungkinkah ada semacam jaringan di antara pengikut Kuro? 

Ibu, Ayah—— Lilia-san mengizinkanku mengurus Bell. Itu sebagian karena bantuan Lunamaria-san…… tapi sepertinya Lunamaria-san mendapatkan informasi tentang Kuro yang membuat kalkulator—— Sepertinya dia mendapatkan informasi itu dari suatu tempat.



Next Post
« Prev Post
Previous Post
Next Post »

Comments